Tanjung, Kalsel (ANTARA) - Warga Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) terutama penyandang disabilitas dan masyarakat adat menerima vaksin COVID-19 "istimewa" yaitu dari jenis "Janssen" (Johnson dan Johnson) atau dengan sebutan J&J.
Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi kesehatan Firman Yusi SP dan pula Direktur Perkumpulan Pusaka Kabupaten Tabalong mengemukakan itu melalui WA-nya dari Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), Kamis (23/12) malam.
Ia menerangkan, vaksin istimewa untuk warga "Bumi Saraba Kawa" Tabalong itu sebanyak seribu dosis dari 500.000 dosis J&J hibah pemerintah Belanda ke pemerintah Indonesia.
"Istimewanya, vaksin jenis J&J hanya memerlukan satu suntikan untuk setiap orang, tidak seperti jenis vaksin lain setiap orang harus menerima dua dosis vaksin," ujar Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel.
"Pemberian vaksin untuk penyandang disabilitas ini kami selenggarakan bekerjasama dengan Filantropi Indonesia serta dukungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong," jelasnya di sela-sela pelaksana vaksinasi J&J tersebut.
Mantan anggota DPRD Tabalong tersebut menerangkan, dua kegaitan berjalan secara paralel di RTH Kambang Tanjung Kecamatan Murung Pudak, serta di Desa Kaong dan Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Kamis (22/12) sebagai pembuka dari serangkaian kegiatan vaksinasi.
Menurut Firman wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu, dengan hanya satu kali pemberian vaksin akan memudahkan penyandang disabilitas dan masyarakat adat.
"Dengan satu kali vaksin, masyarakat terpencil yang kesulitan akses ke pusat-pusat vaksin, tidak perlu dua kali datang atau didatangi. Begitupula penyandang disabilitas yang memerlukan fasilitas khusus," tambahnya.
Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru tersebut menambahkan, jika kegiatan vaksinasi itu akan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di daerah pedalaman.
"Memang jumlahnya terbatas, tapi semoga menjadi bagian dari percepatan capaian vaksin di Bumi Saraba Kawa Tabalong yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng)," demikian Firman Yusi.