Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP mengharapkan kehadiran moda transportasi angkutan massal memberikan dampak positif bagi provinsinya.
"Semoga dengan kehadiran angkutan masal berupa bus bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalsel pada umumnya dan 'Banjarbakula' khususnya," ujar wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin tersebut melalui WA-nya, Rabu (22/12) malam.
Banjarbakula sebuah singkatan gabungan dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dengan ibukotanya Martapura, Barito Kuala (Batola) dengan ibukotanya Marabahan dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) dengan ibukotanya Pelaihari.
Politikus muda yang cukup energik dan visioner itu berharap pula, kehadiran angkutan massal tersebut akan menciptakan lapangan kerja, terutama bagi warga masyarakat Banua.
"Karena pengoperasion angkutan massal tersebut pastinya membutuhkan tenaga kerja, serta dapat mengurai kemacetan lalulintas," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Ia menambahkan, berdasarkan pengungkapan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Suhatono, pemberlakuan tarif nol rupiah akan berlaku hingga keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia yang kini sedang dalam proses.
"Setelah keluarnya PMK tersebut, masyarakat umum akan dikenakan tarif sekitar Rp3.500 dan pelajar/mahasiswa jauh atau dekat sekitar Rp2.000," ungkapnya mengutip keterangan Direktur Angkutan Jalan Kemenhub.
Teman Bus yang termasuk dari program "Buy The Service" pada Trans Banjarbakula setidaknya ada 75 armada akan melayani empat koridor.
Koridor I yakni Terminal Gambut Barakat Km17 – Simpang Empat Banjarbaru. Koridor II Terminal Gambut Barakat Km17 – Taman Siring Km0 (akan segera hadir).
Kemudian Koridor III Terminal Induk Km6 Banjarmasin – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang berlokasi sekitar Jalan Syarkawi - mantan Gubernur Kalsel (akan segera hadir) dan Koridor IV Terminal Gambut Barakat Km17 – Simpang Tiga Bentok, Tala (akan segera hadir), demikian Bang Dhin.
Sebagai catatan pada Koridor I berjarak sekitar 18 kilometer (km), II lebih kurang 17 km, III sekitar 16 km, dan Koridor IV berjarak lebih kurang 30 kilometer.