Marabahan (ANTARA) - Memaksimalkan cakupan vaksinasi, Pemkab Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan melakukan kolaborasi kegiatan vaksinasi dengan berbagai instansi serta organisasi kepemudaan (OKP).
"Ini dilakukan dalam upaya mencapai target 70 persen warga Batola di akhir Desember 2021," ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Madarasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Marabahan, Rabu (27/10).
Noormiliyani mengatakan, saat ini daerahnya tengah berstatus PPKM level 3 yang dianggap tidak sepadan jika dilihat dari perkembangan kasus yang saat ini terbilang rendah.
Namun, menurut dia, karena ketentuan cakupan vaksinasi yang secara kumulatif masih sekitar 25 persen sehingga menjadikan level PPKM Batola berada di posisi sekarang.
“Maka dari itu kita optimis dan upayakan semaksimal mungkin untuk mencapai target yang diarahkan presiden beberapa waktu lalu,” ungkap Noormiliyani.
Sejumlah program kolaborasi dilaksanakan dalam percepatan vaksinasi, seperti dari TNI, Polri, Perusahaan, Instansi, hingga organisasi kepemudaan (OKP).
Terpisah, Kadinkes Batola Hj Azizah Sri Widari mengatakan, perkembangan kasus COVID- 19 di Batola saat ini telah jauh menurun dibandingkan Juli 2021 lalu.
“Sudah signifikan menurun jika dibandingkan puncak kasus Juli lalu. Bulan ini hanya berkisar 30 kasus,” bebernya.
Dia menambahkan, kolaborasi dengan sejumlah pihak ini sangat membantu tercapainya target yang diharapkan.
Vaksinasi di kalangan pelajar sendiri disambut baik oleh para kalangan sekolah, seperti yang diutarakan salah seorang siswa MAN 1 Marabahan Bio yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.
“Saya sudah dua kali divaksin, biasa saja. Rasanya senang sudah menjalani vaksin ini agar tidak ada lagi rasa was-was,” paparnya.
Dia berdo'a agar wabah COVID-19 berlalu supaya pembelajaran bisa normal seperti sediakala.
Kegiatan vaksinasi tersebut diinisiasi Badan Intelejen Negeri (BIN) RI bekerjasama Dinkes, Kemenag dan pihak sekolah.