Banjarmasin (ANTARA) - Pimpinan Majelis Ta'lim dari Johor Malaysia Syekh Muhammad Saleh bin Hamzah mengaku puas dan terkesan lawatan ke "Tanah Banjar" Kalimantan Selatan (Kalsel), 29 Desember 2024 - 2 Januari 2025.
"Syekh cukup puas dan terkesan lakukan lawatan ke Banjar," ujar Juru Hubung Majelis Ta'lim tersebut, Ustadz Abdullah melalui seluler kepada Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin.
Informasi serupa dari Fardi Syarif (sahabat Syekh) asal Nanggroe Aceh Darussalam yang kini menetap di Jakarta dan pernah berkunjung ke Johor Malaysia, bahwa Syekh Muhammad Saleh bin Hamzah merasa puas dengan layanan saat lawatan ke Tanah Banjar Kalsel.
Pengakuan keputusan Syekh tersebut menunjukkan tingkat Sofi yang cukup mampuni, karena saat lawatan selama lima hari di Tanah Banjar Kalsel tidak semua rencana terlaksana, tetapi tetap dia terima dengan syukur.
Sebagai contoh ketika mau melihat Makam Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar tidak kesampaian sebab tertutup karena masih dalam suasana pemugaran mendekati puncak Haul ke-20 pada 5 Januari 2025.
Begitu pula sebagaimana terjadwal ke Makam Syekh Muhammad Nafis bin Idris (sekitar 220 km utara Banjarmasin) di Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong terpaksa batal karena kondisi jalan dari Amuntai (185 km utara Banjarmasin) - Kelua tidak memungkinkan sebab dalam keadaan banjir.
Tidak berkesempatan pula melihat mushaf Al-Qur'an tulisan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang tersimpan di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, karena lagi tutup.
Namun sebagian besar rencana semula terealisasi seperti bertemu/bersilaturahmi dengan Tuan Guru Haji Ahmad Daudi Zein, Dalam Pagar Martapura (zuriat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kulampaian).
Selain itu, silaturahmi dengan Abah Guru Haji Ahmad Bakhiet AM di Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhibbin Kitun Kampung Qadhi Barabai (165 km utara Banjarmasin), Senin (30/12/2024) malam, bahkan pertemuan hingga dinihari Selasa.
Hal lain di luar jadwal lawatan atau bukan rencana semula, Syekh Muhammad Saleh bin Hamzah bersama rombongan Majlis Ta'limnya berkesempatan meninjau rumah' Datuk Kulampaian yang berusia lebih 300 tahun, serta bersilaturahmi dengan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina beserta istri Hj Siti Wasilah di rumah jabatan.
Ketika silaturahmi dengan Syekh bersama rombongan, selain mempromosikan "sasirangan" (batik khas Banjar), Ibnu Sina yang juga Ketua Dunia Melayu Dunia Islam Kalsel menyuguhkan jamuan makan malam Soto Banjar dan beragam kuliner khas daerah Banjar.
Pada kesempatan itu pula Syekh sempat memegang tiang Ulin/tiang rumah peninggalan Datuk Kulampaian, seorang ulama terkenal masa Kerajaan Banjar hingga ke negeri Jiran Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dalam lawatan ke Tanah Banjar Kalsel, kegiatan Syekh bersama rombongan antara lain ziarah ke Makam Datuk Kulampaian, Datuk Sanggul atau Abdussamad Al Palembangi di Tatakan (sekitar 100 km utara Banjarmasin) Kabupaten Tapin, Sekumpul Martapura, dan Makam Syekh Abdul Hamid Abulung, seorang Sofi masa Kerajaan Banjar.
Sebelum kembali pulang, rombongan Majlis Ta'lim Djohor Malaysia itu juga berkesempatan mengunjungi Pasar Martapura serta pusat perbelanjaan/permata "Cahaya Bumi Selamat" di "kota intan" Martapura tersebut atau "Serambi Mekkah " Kalsel Babussalam.