Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua DPRD Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, H Abdul Hadi mengincar kedudukan bupati setempat dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada, yang dijadwalkan Desember 2015.
Keinginan untuk menjadi orang nomor sati di jajaran pemerintah kebupaten (Pemkab) Balangan itu, dia kemukakan di sela-sela rapat pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel, di Banjarmasin, Sabtu malam.
Kader PPP dari "Bumi Sanggam" Balangan itu menyatakan siap mengundurkan diri dari kedudukannya sekarang, baik sebagai anggota DPRD maupun ketua lembaga legislatif di kabupaten tersebut, sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Alasan mau menjadi orang nomor satu di jajaran Pemkab tersebut, karena antara lain ingin meningkat peran dalam membangun Bumi Sanggam yang sejak April 2003 resmi memisahkan diri dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel.
Selain itu, tingkat survei yang tinggi dan tuntutan warga masyarakat Balangan yang menginginkan Bumi Sanggam dipimpin putra asal daerah sendiri, lanjutnya.
"Memang DPRD mempunyai tugas dan fungsi pengawasan (controling) dan anggaran (budgeting). Tapi kewenangan bupati lebih luas lagi pembangunan daerah," katanya menjawab wartawan di Banjarmasin.
Mengenai pendamping atau sebagai wakil bupatinya, dia mengatakan, untuk itu sudah ada, yaitu H Nasruddin juga anggota DPRD Balangan dua periode dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Nasruddin juga siap mengundurkan diri sebagai anggota DPRD setempat, untuk bersama-sama saya memimpin daerah Balangan yang berpotensi lebih maju lagi," demikian Abd Hadi.
Hasil Pemilu lagislatif tahun 2014, dari 25 keanggotaan DPRD Balangan, lima di antaranya kader PPP, sehingga memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calon bupati (cabup) setempat, yaitu harus mencapai 20 persen dari jumlah kursi di DPRD kabupaten itu.
Perolehan kursi di DPRD Balangan hasil Pemilu legislatif 2014, yaitu Partai Golkar dan PPP masing-masing lima,Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) empat, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tiga kursi.
Kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing dua kursi. Selain itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai NasDem dan PAN masing-masing satu kursi.
Balangan memilki sumber daya alam (SDA) yang cukup potensial, antara lain perkebunan karet sejak lama atau masa Hindia Belanda, dan beberapa tahun belakangan menjadi daerah produksi pertambangan batu bara.
Seiring kehadiran perusahaan besar pertambangan batu bara generasi pertama di Kalsel ini, Bumi Sanggam yang baru sekitar 12 tahun sebagai kabupaten berdiri sendiri, semakin maju dan pembangunan daerahnya melampaui kabupaten iduk (asal).