Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu (14/7/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid tergelincir 0,42 persen atau 36,50 poin, menjadi menetap di 8.658,30 poin.
Indeks IBEX 35 jatuh 1,38 persen atau 121,90 poin menjadi 8.694,80 poin pada Selasa (13/7/2021), setelah menguat 0,46 persen atau 40,10 poin menjadi 8.816,70 poin pada Senin (12/7/2021), dan naik tajam 1,46 persen atau 126,50 poin menjadi 8.776,60 poin pada Jumat (9/7/2021).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, hanya 11 saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 24 saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Spanyol ditutup di zona merah
Solaria Energia y Medio Ambiente SA, perusahaan penyedia solusi untuk pembangkit listrik tenaga surya asal Spanyol menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpangkas 2,92 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perancang dan produsen peralatan energi terbarukan Siemens Gamesa Renewable Energy SA yang merosot 2,20 persen, serta perusahaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi nirkabel Spanyol Cellnex Telecom SA melemah 2,11 persen.
Di sisi lain, ArcelorMittal SA, salah sebuah perusahaan baja terbesar di dunia terangkat 2,64 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyo Bankinter SA yang meningkat 2,50 persen, serta perusahaan manufaktur dan distributor produk baja tahan karat canai panas dan dingin Acerinox SA menguat 1,51 persen.
Baca juga: Saham Spanyol finis di zona hijau
Saham Spanyol berakhir negatif
Kamis, 15 Juli 2021 6:55 WIB