Banjarmasin (ANTARA) - Pihak kantor Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) mengarahkan kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah untuk mengurangi tumpukan sampah di jalanan dan Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS).
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pengawasan BLHD Kota Banjarmasin, Wahyu Yons, Rabu saat sosialisasi penanganan limbah domistik yang diselenggarakan oleh Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang bekerjasama dengan pihak DLHD setempat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para kepala sekolah dan guru pengelola sekolah Adiwiyata se Kota Banjarmasin, ada 140 orang yang diundang dengan kegiatan dibagi lima kali dan waktu hari.
Menurut Wahyu Yons pemiliahan dari rumah adalah untuk memisahkan sampah basah dan sampah kering, sehingga mudah dimanfaatkan sampah tersebut, jika sampah basar bisa diolah pupuk organik, jika sampah kering itu bisa dijual ke bank sampah hingga warga memperoleh uang.
Selain itu, dengan pemiliahan dari rumah maka jumlah produksi sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih bisa dikurangi dari sekarang yang tercatat hampir 500 ton per hari.
Menyinggung keberadaan sungai di Banjarmasin ia mengakui masih tercemar ringan dan sedang itu hasil pemantuan yang dilakukan DLHD selama lima kali setahun di 16 lokasi pengambilan simple.
Tercemarnya sungai di Banjarmasin tersebut lantaran sebaran sampah yang banyak dimana-mana dan sebagian besar atau 65 persen merupakan limbah atau sampah domistik yang dihasilkan oleh rumah tangga.
Turut menjadi nara sumber dalam kegiatan yang berlangsung di ruang induk SMPN 7 Jalan Veteran Banjarmasin ini adalah Deris Kurninar yang dikenal sebagai Kepala Bidang Teknik PD PAL serta Hasan Zainuddin atau Paman Anum yang dikenal sebagai Ketua Perkumpulan Hijau Daun (PHD).
Sebelumnya Direktur PD PAL Banjarmasin Rahmatullah didampingi pejabat PD PAL lainnya Mugni kepada pers di acara lokasi sosialisasi menyebutkan kegiatan tersebut selama lima hari.
Tadinya mau digelar serentak dengan melibatkan kepala sekolah dan para guru yang sekolahnya sudah berpredikat Adiwiyata di gedung balai kota Banjarmasin, tetapi dinilai orangnya kebanyakan.
Di saat musim pandemi ini disebutkan, tak boleh banyak orang makanya dari 140 orang yang akan terlibat dibagi lima kali pertemuan mulai Senin dan berakhir Jumat ini.
Dalam setiap sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan BLHD Kota Banjarmasin Dwi Nanik yang sekaligus memberikan arahan dalam pembinaan sekolah Adiwiyata di Kota Banjarmasin.