Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan Hj Syarifah Santiansyah menyatakan, pihaknya akan mempertanyakan masalah Pulau Sambar Gelap di Kabupaten Kotabaru atau yang berada pada wilayah timur provinsi tersebut.
Pernyataan wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) VI Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru itu menjawab wartawan di Banjarmasin, Kamis, berkaitan isu terjualnya Pulau Sambar Gelap tersebut.
Mantan anggota DPRD Tanbu dua periode yang menyandang gelar sarjana hukum itu mengaku tak mengetahui persoalan Pulau Sambar Gelap tersebut, apakah betul terjual atau tidak.
Namun "Srikandi" Partai Golkar tersebut tidak sependapat kalau Pulau Sambar Gelap dijual, apalagi pulau yang luasnya sekitar 5,4 hektar (ha) itu sebagai daerah konservasi.
Ia berpendapat, sebaiknya pemerintah mengelola pulau yang merupakan tempat kehidupan habitat langka serta dilindungi, seperti penyu hijau dan penyu belimbing tersebut.
"Kita akan minta pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru serta pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel segera menangani persoalan Pulau Sambar Gelap, jangan sampai terlambat sehingga menimbulkan permasalahan di kemudian hari," lanjut Andi Nene (panggilan lain Syarifah Santiansyah).
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Winarno menyatakan, pada dasarnya Pulau Samber Gelap merupakan milik negara.
Oleh sebab itu, tak seorangpun yang boleh atau berhak menjual belikan pulau yang memiliki sumber daya kelautan tersebut, tegasnya menjawab wartawan di sela-sela menghadiri rapat kerja dengan DPRD Kalsel di Banjarmasin.
"Namun kalau untuk mengelola tak masalah, asalkan tetap menjaga kelestarian lingkung (ecosistem). Itupun harus mendapatkan izin," demikian Winarno.
Pulau Sambar Gelap yang juga berpotensi sebagai objek wisata bahari tersebut salah satu pulau dalam wilayah Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, yang potensinya terkuak, baru dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara isu yang beredar, Pulau Sambar Gelap tersebut kini dibeli seorang pengusaha terkenal di Tanbu, buat peruntukan tertentu, bekerja sama dengan pengusaha nasional.
Karena itu pula, ketika awak salah satu media massa di Kalsel yang mau melakukan liputan/ivestigasi di Pulau Sambar Gelap tersebut terhalang larangan oleh oknum tertentu.
DPRD Pertanyakan Pulau Sambar Gelap
Kamis, 30 April 2015 9:20 WIB
Kita akan minta pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru serta pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel segera menangani persoalan Pulau Sambar Gelap,..."