Rantau (ANTARA) -
Kepala Bagian Operasi Polres Tapin AKP Faisal Amri Nasution di Rantau Kamis, menerangkan kenapa Polri terlibat dalam penangan COVID-19.
Hal itu berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 kemudian berdasarkan perintah Kapolri bahwa Polri melaksanakan Operasi Yustisi dalam rangka penegakkan protokol kesehatan (prokes) dan penanganan COVID-19.
“Polres Tapin bersama instansi terkait lainnya berhasil merubah Kabupaten Tapin dari zona kuning menjadi zona hijau,” ungkapnya.
Kisah menarik yang perlu diperhatikan diceritakannya sampai saat ini masih ada saja masyarakat yang tingkat kesadaran dan kedisiplinan prokesnya rendah walaupun sudah dilakukan edukasi dan sosialisasi
Mencapai misi meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan prokes itu dikatakannya Polres Tapin sudah membuat Kampung Tangguh Banua dalam rangka membantu edukasi prokes itu ke masyarakat.
Catatan Polres Tapin tentang kendala penegakan prokes di masyarakat, diantaranya,
1. Kejenuhan masyarakat terhadap COVID-19 yang tidak kunjung usai sehingga abai dalam protokol kesehatan.
2. Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di ruangan publik.
3. Pengetahuan tentang Peraturan Pemerintah (PP) perihal pendisiplinan protokol kesehatan masih relatif rendah.
Sekarang, program nasional terkait vaksinasi berjalan ke penjuru Indonesia, begitupun di Tapin. AKP Faisal mengatakan pihaknya turut andil dalam membantu mempercepat vaksinasi di daerah.
“Untuk membantu itu kita lakukan glorifikasi yang dilakukan melalui media sosial dan pembuatan gerai vaksinasi disetiap polsek-polsek jajaran,” jelasnya.
Adapun kendala, ceritanya terkait vaksinasi masih terdapat masyarakat yang takut untuk melakukan vaksinasi namun melalui testimoni yang dilakukan Polres Tapin peserta vaksinasi berterima kasih atas sarana dan fasilitas yang telah disediakan.
Baca juga: Kabag Ops Polres Tapin : Malam hari raya Idul Fitri 2021 tertib, aman dan kondusif
Baca juga: Formasi baru di Polres Tapin
Baca juga: Karier mulus anak si penjaga malam, I Kade Dwi Suryawandika di Polda Kalimantan Selatan
Baca juga: Sepulang tugas di Afrika, Kade Dwi Suryawandika bersyukur terlahir sebagai warga Indonesia