Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit COVID-19 meskipun belum menemukan kasus.
"Kita mengingatkan masyarakat harus waspada, menerapkan lagi protokol kesehatan, sebab kasus COVID-19 mulai muncul lagi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tabiun Huda di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin cegah anak-anak terlibat pemadam kebakaran
Apalagi, ujar dia, ada indikasi sudah masuk ke negeri ini, meskipun tidak separah dahulu, tapi tetap sangat berbahaya bagi keselamatan.
"Karenanya kita himbau masyarakat untuk kembali memakai masker di tempat umum," paparnya.
Tabiun meminta agar masyarakat tidak panik karena kabar COVID-19 kembali muncul, namun tetap waspada, terus jaga kesehatan dan makan makanan yang bervitamin.
Dia pun optimis kekebalan tubuh warga Kota Banjarmasin tinggi karena sekitar 90 persen sudah disuntik vaksin.
"Jika pun sampai ada kasus, kita siap menghadapinya," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin bagikan bakul ramah lingkungan untuk wadah daging kurban
Namun saat ini, dia memastikan belum ada ditemukan kasus COVID-19, kebanyakan hanya mengalami flu biasa.
Kewaspadaan ini sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus COVID-19.
Lewat SE tersebut, menginstruksikan seluruh jajaran kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, meskipun tren penularan di Indonesia saat ini masih tergolong rendah.
Kemenkes juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh lini kesehatan terhadap potensi lonjakan kasus, terutama menjelang musim libur panjang dan tingginya mobilitas masyarakat.
Baca juga: Presiden Prabowo kurban sapi 850 kg di Masjid Sultan Suriansyah