Marabahan (ANTARA) - Setelah melaksanakan Vaksinasi COVID-19 tahap pertama, Pemkab Barito Kuala (Batola), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan Vaksinasi Tahap Kedua, di Aula Selidah Kantor Bupati, Kamis (18/2).
Sebagaimana tahap pertama vaksinasi tahap kedua objek yang menjadi sasaran pejabat publik dan tenaga kesehatan (nakes), mulai kepala daerah dan jajaran Forkopimda, perwakilan kemenag, perwakilan MUI, pimpinan organisasi pemuda (Ketua KNPI), 19 pejabat struktural di Dinas Kesehatan Batola, 14 pejabat struktural RSUD H Abdul Azis Marabahan, dan 11 orang dari organisasi profesi.
Sebagaimana tahap pertama, mereka yang divaksin kali ini juga terlebih dahulu dilakukan pendaftaran dan screening (seleksi).
Jika dinyatakan memenuhi syarat baru dilakukan penyuntikan vaksin dan pencatatan serta diberikan kartu vaksin.
Sembari menunggu 30 menit atas reaksi peserta juga diedukasi serta antisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terhadap kemungkinan terjadi inflamasi dan tanda kemerahan pada area bekas suntikan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Hj Azizah Sri Widari menyatakan, untuk suntikan kedua kepada Forkopimda dan tokoh masyarakat yang sudah didaftarkan tahap pertama telah dilaksanakan vaksinasi dengan sukses.
Hal yang sama, lanjutnya, juga akan dilakukan kepada para nakes.
“Hari ini sebagaian tenaga kesehatan (nakes) yang ada di dinkes akan melanjutkan suntikan vaksinasi kedua. Sedangkan untuk nakes yang ada di puskesmas akan menyesuaikan jadwal pada suntikan pertama sesuai jedanya 14 hari,” papar Azizah.
Azizah menerangkan, untuk vaksinasi pertama target nakes sudah mencapai 79 persen.
Belum terpenuhinya target peserta di tahap pertama, katanya, disebabkan beragam, diantaranya karena adanya yang tidak memenuhi syarat pada saat screening dan juga terdapat sebagian yang memang masih merasa enggan dengan.
Namun demikian, jelas Azizah, pihaknya sedang memberikan sosialisasi dan edukasi kepada kawan-kawan supaya tetap dilakukan vaksin.
Azizah menambahkan, bersamaan dengan kegiatan vaksinasi tahap kedua ini, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada para pimpinan SKPD terkait persiapan pemberian vaksinasi tahap kedua untuk TNI/Polri dan petugas pelayanan publik termasuk wartawan.
“Untuk jadwal tepatnya kami belum bisa menentukan mengingat masih dalam tahap sosialisasi dan sinkronisasi data,” bebernya.
Dia menyatakan, bagi kawan-kawan SKPD pihaknya telah dikirimkan surat terkait persiapan data calon yang akan divaksin.
Sementara menyangkut ketersediaan vaksin, wanita ramah itu menyatakan, pihaknya tentunya mengalokasikan sesuai ketersediaan dosis yang diterima.
Untuk tahap pertama, katanya, Batola mendapatkan 1.960 dosis.
“Untuk tahap kedua bagi TNI/Polri dan petugas pelayanan publik kita belum diberikan kouta vaksin. Kemungkinan tergantung data yang dikirim masing-masing instansi ke Kemenkes,” ucapnya.
Terkait kesiapan vaksinator, dalam rangka memberikan pelayanan di seluruh wilayah Batola, Kadinkes Batola itu menyatakan, pihaknya telah menyiapkan satu puskesmas lima vaksinator sesuai standar yang ditentukan kementerian yang dilatih.
“Sebenarnya kita bisa mengembangkan lebih banyak dari kawan-kawan lima orang yang dilatih bisa memberi job training kepada kawan-kawannya. Jadi tidak terbatas yang bisa memberikan vaksin,” pungkasnya.