Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Bahrul Ilmi menyebutkan, capaian sanitasi layak di Batola baru mencapai 71,05 persen dan 21 persen desa di daerah tersebut berstatus Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS).
"Percepatan pembangunan sanitasi lingkungan sangat penting, mengingat tantangan di Indonesia masih cukup besar," ujar H Bahrul Ilmi, pada acara Kick Off Pembentukan Desa Semangat Baja (Semua Masyarakat Sehat Bangun Jamban) salah satu program unggulan Dinkes Batola, di Aula Selidah Marabahan, Kamis.
Menurut dia, 90 persen penduduk harus memiliki akses terhadap sanitasi layak dan 15 persen diantaranya harus menggunakan sanitasi aman.
Untuk itu, sebut dia, diperlukan pendekatan komprehensif melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam rangka meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar melalui pemberdayaan masyaraka," ucapnya.
Program tersebut, jelas dia, telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 13/2014 tentang Strategi Nasional STBM.
Sebagai wujud implementasi regulasi tersebut, lanjut bupati, Kabupaten Batola meluncurkan Program Unggulan Semangat Baja.
Program tersebut, ungkap H Bahrul Ilmi, menjadi bentuk pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah desa, kabupaten, provinsi serta dunia usaha dan sektor swasta (CSR).
"Salah satu kegiatan konkret dari program ini adalah pelatihan tukang di desa-desa untuk membangun jamban, baik jenis jamban keluarga maupun jamban tripicon," terangnya.
Dia berharap, Program Semangat Baja tersebut mampu meningkatkan cakupan sanitasi, memperluas cakupan desa SBABS, menurunkan prevalensi stunting serta mendukung terwujudnya Kabupaten Batola Sehat.
"Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi atas program ini dan berharap pelaksanaannya bisa mempercepat peningkatan akses sanitasi masyarakat,” harap H Bahrul Ilmi.
Kegiatan Kick Off Pembentukan Desa Semangat Baja Menuju Kabupaten Batola Sehat ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan dan plakat dari Pemkab Batola kepada PT Adaro Indonesia atas dukungan dan partisipasinya dalam peningkatan akses sanitasi.
Turut hadir dikegiatan tersebut, Kadinkes Kalsel, Sekda Batola, Kadinkes Batola, para Pimpinan SKPD, perwakilan PT Adaro Indonesia, seluruh camat se-Batola, kepala puskesmas serta Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan se-Kabupaten Batola.