Banjarmasin (ANTARA) - Warga masyarakat Jalan Gajah Mada Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin menetapkan status siaga dalam keadaan bencana banjir sekarang, terutama pada kawasan tempat tinggal mereka.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin melaporkan, penetapan status siaga warga Gajah Mada tersebut sehubungan dengan keadaan banjir dan gelap pada Komplek Beruntung Jaya karena lampu listrik padam sejak dua hari lalu.
Penetapan status siaga tersebut juga berhubungan dengan informasi bahwa ketinggian air akan bertambah berkaitan gelombang pasang dalam air laut.
Selain itu, dengan keadaan air banjir yang dalam berpotensi atau rawan terjadi pencurian, karena mudahnya lalu-lalang/keluar-masuk "jukung" (sampan/perahu) dari warga luar komplek melalui Sungai Pemurus Banjarmasin.
Pasalnya dalam keadaan banjir sejak pekan lalu, pernah terjadi orang menggunakan jukung seakan turut mengevakuasi warga yang terkena bencana ternyata membawa kabur barang korban.
"Kejadian itu di daerah Handik Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel," ujar Hairul Fajri, warga Gajah Mada yang bekerja pada instansi pemerintah berkantor di Handil Bakti tersebut.
Sementara warga Gajah Mada di antaranya mengungsi ke tempat yang tidak terkena banjir dan listrik PLN-nya tak padam.
Oleh karenanya pula warga Gajah Mada yang tidak mengungsi juga selalu waspada/berjaga-jaga, kendati sudah petugas jaga malam, tetapi tidak mungkin untuk menangani semua permasalahan yang terjadi, terlebih dalam keadaan banjir dan gelap - tanpa penerang listrik PLN.