Banjarbaru (ANTARA) - Pemimpin Majlis Ta'lim dari Johor Malaysia Syekh Muhammad Saleh bin Hamzah menekankan ketauhidan guna menghadap Allah SWT, dalam tausiyahnya di Banjarbaru , Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis pagi.
Namun pada kesempatan tausiyah kali ini, Syekh secara khusus menekankan adab dengan Allah yang pada dasarnya ada tiga yaitu adab syariah, hikmah dan "adabul haq" atau adab dengan Allah sendiri.
Ia menjelaskan, hal-hal yang berkaitan dengan adab syariah antara lain mengenai ibadah shalat harus sesuai petunjuk atau tuntutan Allah SWT serta Rasulullah Muhammad Saw.
"Kemudian mengenai adab hikmah yaitu mensyukuri apa yang Allah berikan," jelas Syekh, usai shalat Subuh di Mess Badan Penyuluhan Dan Pengembangan (BPDP) Sumber Daya Mineral (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia atau Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Negeri Banjarbaru Kalsel.
Selain itu, adabul haq atau terhadap Allah yang Maha Esa, Maha Kuasa dan maha segala-galanya, lanjut Syekh yang sudah berusia 68 tahun di hadapan rombongannya yang melakukan lawatan ke "Tanah Banjar" atau "Bumi Perjuangan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari" Kalsel.
Pada kesempatan tersebut, Syekh Muhammad Saleh menerangkan, bahwa rukun Ubudiyah terdiri dari ikhlas, jujur dan tenang.
"Ubudiyah itu sendiri bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah dan larangannya SM Nya," tambahnya.
Sebagai contoh dari Ubudiyah antara lain berdoa, berdzikir, memuji Allah' dengan mengucapkan alhamdulillah membaca Al Qur'an, membantu atau menolong orang lain dan mengurus jenazah, demikian Syekh Muhammad Saleh bin Hamzah.
Lawatan rombongan Majlis Ta'lim Djohor Malaysia itu ke Tanah Banjar "Kalsel Babussalam" bersilaturahmi dengan Tuan Guru Ahmad Daudi, Dalam Pagar Martapura Kabupaten Banjar.
Mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpas) "Nurul Muhibbin" Kitun Kampung Qadhi Barabai (165 km utara Banjarmasin) dan sekaligus bersilaturahmi dengan Pemimpin Ponpes tersebut, Tuan Guru Haji Ahmad Bakhiet dan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina beserta istri Hj Siti Wasilah.
Selain itu, ziarah ke Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kulampaian, Datuk Sanggul atau Abdussamad Al Palembangi di Tatakan Kabupaten Tapin dan Makam Syekh Abdul Hamid Abulung serta ke Sekumpul Martapura.
Dalam lawatan ke Tanah Banjar Kalsel, rombongan calon-calon Sofi Johor Malaysia itu juga berkesempatan mengunjungi pusat perbelanjaan permata Martapura serta banyak beli kitab keagamaan yang berkaitan ilmu tarekat atau pendekatan kepada Allah SWT.
Rombongan dari Negeri Jiran Malaysia itu berkesempatan pula mengunjungi/masuk rumah kediaman Datuk Kulampaian di Dalam Pagar Martapura yang berusia lebih 300 tahun.
Namun yang tidak kesampaian, rombongan Majlis Ta'lim dari Johor Malaysia tak bisa ke Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru untuk melihat Mushaf Al-Qur'an tulis tangan Datuk Kulampaian, karena museumnya tutup.