Amuntai (ANTARA) - Seorang remaja laki-laki Muhammad Nabil usia 14 tahun dilaporkan tenggelam di Sungai Nagara Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Jum'at (25/12) sekitar pukul 17.00 wita.
Korban baru ditemukan keesokan harinya Sabtu (26/12) pukul 11.45 wita dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Korban ditemukan oleh tim Sars dan regu penolong lainnya yang dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Korban yang diketahui merupakan warga Kelurahan Sungai Malang yang masih duduk dibangku kelas II di SMP Islam Terpadu. Saat peristiwa terjadi, korban tengah bermain dengan teman-temannya di kawasan Patung Itik tepi Sungai Nagara.
"Berdasarkan keterangan teman-temannya, korban terjatuh ke Sungai Nagara dan tidak mampu berenang sehingga terseret arus dan tenggelam," ujar salah seorang kerabat korban.
Pencarian korban dilakukan siang dan malam, namun hingga Sabtu pagi korban masih belum ditemukan, hingga tiba bantuan tim penyelam dari kabupaten tetangga Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang diketahui sudah berpengalaman dalam melakukan pencarian jasad orang mati tenggelam.
Hanya dengan menggunakan perahu motor atau klotok kecil dengan peralatan mesin pompa udara bertekanan atau kompresor, tim yang terdiri dari tiga personil masing - masing dua orang penyelam dan satu orang operator mesin dengan cekatan melakukan penyelaman dan pencarian.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian akhinya tim penyelam tersebut berhasil menemukan jasad korban sekitar pukul 11.45 di dekat tempat korban dinyatakan hilang dan selanjutnya di bawa kerumah sakit Pembalah Batung Amuntai.
Almarhum Muhammad Nabil merupakan putera ke 2 dari 4 bersaudara dan merupakan putera dari pasangan Abd Wahid dengan Sri Wili Yuliani (Swasta)
Menurut keterangan orang tua dan tetangga Nabil merupakan anak yang baik dan selalu taat kepada orang tua serta rajin Sholat berjama'ah.
"Bahkan dihari kejadian tersebut korban masih melaksanakan shalat ashar berjama'ah dan sempat menghadiri acara selamatan dirumah warga, sebelum akhirnya kabar duka kami terima," terang salah seorang tetangga korban, Yudi dengan raut wajah sedih.
Paman korban, Rusdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para relawan dan seluruh masyarakat HSU yang telah mencurahkan tenaga dan waktunya mencari jasad Almarhum Nabil.
"Hanya Allah saja lah yang membalas kebaikan mereka semua," katanya.