Banjarmasin (ANTARA) - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) dari jalur perseorangan nomor urut dua, H Akhmad Tamzil dan Mohamad Ilham Effendy tampil bersemangat dalam pemaparan visi dan misi debat sesi perdana yang dilaksanakan KPU HST di TVRI Banjarmasin.
Calon Bupati HST H Akhmad Tamzil, di Banjarmasin, mengatakan sesuai dengan kondisi obyektif daerah maka pembanguan harus ditingkatkan, HST yang semakin bersih, semakin religius, semakin sejahtera, makin makmur, semakin mandiri dan berkarya atau inovatif atau disingkatkan dalam slogan "Berseri".
"Dari kondisi obyektif tersebut kita melihat perlu dimantapkan lagi revitalsisasi, terutama Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di HST relatif masih rendah, dari harga konstran rata-rata Rp4 juta, dan harga berlaku baru Rp6 juta," katanya, Rabu (21/10) malam lalu.
Dijelaskan dia, rata-rata pendapatan perkapita masih Rp10 juta, dengan asumsi pendapatan tiap kepala rumah tangga di HST masih dibawa Rp1 juta, tentu kondisi akan menjadi perhatian dengan menggiatkan sektor yang bisa jadi unggulan, pemicu untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Paslon bupati HST Tamzil lakukan konsuldasi hingga daerah terpencil
HST yang didominasi sektor pertanian dan sektor produksi, maka suka tidak suka, diperlukan elaborasi, dari sektor pertanian, mendukung tumbuh kembangnya perekonomian dan ditunjang bidang kesehatan, dan ini kunci kesejahteran di kabupaten HST.
Calon Wakil Bupati HST Mohamad Ilham Effendy, mengatakan disamping produk domestik, perlunya pula meningkatkan struktur perekonomian wilayah di HST, serta meninjau kembali ketimpangan pendapatan perkapita di wilayah HST.
"Mengurangi laju inflasi dan di dalam meningkatkan kesejahteraan hst, perlu dikaji tingkat angkat kemiskinan yang dirumuskan dalam program-program pemberdayaan, supaya benar-benar masyarakat HST dapat sejahtera dengan implementasi visi misi yang telah disiapkan," katanya.
Sementara itu, moderator debat H Akhmad Yunani yang merupakan akademi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, juga menginformasikan tingkat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten HST dari tahun 2016 hingga 2019 mengalami trend penurunan.
Baca juga: Paslon Bupati Tamzil dimintakan tiga perhatian utama dalam pembangunan HST
Menurut dia, di tahun 2016 pertumbuhan ekonomi di HST berkisar di angka 6.21 persen dan menurun di tahun 2019 berada di posisi 4,8 persen dan ini perlu menjadi perhatian semua paslon dalam Pilkada 2020.
Adapun beberapa sektor yang penyumbang pertumbuhan dan penyangga perekonomian daerah HST, antaralain pertanian 26,16 persen, industri 14 persen dan perdagangan 10,90 persen.
"Tiga sektor ini menjadi utama dan didukung beberapa sektor lainnya, termasuk ekonomi kreatif dan pariwisata dan di sisi lain pengentasan penduduk miskin juga masih relatif tidak signifikan dari dari tahun 2016 hingga 2019," katanya.
Apabila di tahun 2016 penduduk miskin di HST berjumlah 16.220 orang, dan di tahun 2019 masih berada di angka 16.100 orang dan memang angka ini masih relatif tidak besar namun perlu terus diperhatian, termasuk perlunya peningkatan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) yang relatif rendah di posisi sembilan di Kalsel.