Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polsekta Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengamankan Angga Yudha (19) warga Jalan Plamboyan 3, kota setempat karena membacok temannya yang lagi tidur.
"Kejadian itu Selasa dinihari sekitar pukul 02.30 Wita pada sebuah rumah di Jalan Plamboyan," ujar Kepala Polsekta Banjarmasin Barat Kompol H Uskiansyah, Selasa.
"Korban pembacokan itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, karena mengalami luka parah, dan untung tidak sampai meninggal dunia," lanjutnya.
Ia mengungkapkan, korban yang bernama Hariyanto (23), warga Jalan Plamboyan atau sekampung dengan pelaku itu mendapatkan enam mata luka di tubuhnya.
"Terdapat luka di tubuh korban, yakni di bagian leher, dagu, dada, dan lengan. Dia sempat mengalami kritis," ucapnya.
Ia menyatakan, dengan mengetahui kejadian itu, jajarannya pun bergerak cepat menemukan pelaku, setelah selidik punya selidik dan menanyai para saksi, ternyata teman korban sendiri yang melakukan.
"Kita menangkap pelakunya di RSUD Ulin. Katanya dia di sana juga ikut mengantar korban," paparnya.
Dari keterangan dan pengakuan tersangka Angga, ungkapnya, dia tega membacok temannya saat tudur karena tersinggung kata-kata si korban sebelumnya.
"Katanya dia mau minjam uang Rp5 ribu tidak dipinjamin, dikatai `tidur sana sudah`. Tersinggung, lalu dia pulang kerumah ambil pisau dapur dan kembali lagi, lalu membacok beberapa kali temannya yang sedang tertidur pulas itu," paparnya.
Dari pengakuan pelaku, dia saat itu habis mengkonsumsi obat koplo atau obat jenis zhenit. "Malam itu, beli obat itu bersama korban, dia nelan tiga setengah biji, korban empat setengah biji," paparnya.
Tapi sebelum itu, yakni siangnya, dia juga mengaku bersama korban mengkonsumsi pula obat daftar G itu.
"Modusnya tersebut karena terpengaruh obat zhenit, dan dia harus mempertanggungjawabkan tindakan jahatnya di hadapan hukum," demikian Uskiansyah.
Saat dengan wartawan, Angga masih terlihat kurang kontrol, dan mengaku kurang menyadari juga tindakannya yang sampai hendak menghabisi teman akrabnya itu. "Setelah saya tusuk dia, saya bawa dia ke rumah sakit. Saya bingung juga," ucapnya.