Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin Kompol Haryono MT mengatakan, kasus peneguk minuman keras oplosan mulai marak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Setiap kali petugas patroli giat keliling kota Banjarmasin kerap menjaring para pemabuk, karena meminum minuman keras oplosan," ujarnya Minggu.
Sebagai contoh dinihari Minggu(10/8) petugas kembali menjaring enam orang lagi asyik meminum miras oplosan atau minum alkohol doang (aldo).
Ia menerangkan, tempat kejadian perkara (TKP) terjaringnya tiga orang yang sedang mabuk itu di Jalan RK Ilir dan tiga lagi di wilayah siring "pantai jodoh" atau taman siring Sungai Martapura - Jalan Sudirman Banjarmasin.
"Dua hari sebelumnya, kami juga mengamankan dua anak pelajar yang masih Sekolah Menengah Pertama (SMP) gelar pesta miras oplosan," ungkap perwira menengah polisi itu.
"Anak SMP tersebut penduduk Banjarmasin masing-masing Mj (15) warga Bagau dan FI (15) warga Rusunawa Pekauman. Siang-siang kedua anak itu kami amankan, saat mau mabok-mabokan di belakang Rusunawa," lanjutnya.
Ia menambahkan, sebelum mengamankan dua pelajar tersebut, jajarannya pada malam itu juga menggelandang enam pemabuk miras oplosan di TKP Siring di Jalan Piere Tenden Banjarmasin.
"Begitu pula pada hari-hari sebelumnya, hampir setiap kali melakkukan patroli malam, kerap mendapati pelaku warga yang lagi pesta miras tersebut," tambahnya.
Ia menyatakan, pihaknya terpaksa melakukan pengamanan terhadap pelaku mabok-mabokan dan menyita miras milik mereka sebagai barang bukti, guna proses selanjutnya, baik untuk tindak pidana ringan (tipiring) maupun buat pembinaan.
"Kasus berupa tipiring ini biasanya langsung atau sesegeranya kami serahkan ke pengadilan, terkecuali pada hari libur kerja," ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan razia cipta kondisi, khususnya menanggulangi masalah sosial di masyarakat, seperti pemabuk, wanita tuna susila (WTS), dan lainnya yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Masalahnya, awal dari kejahatan sering karena mabuk-mabukan, dan itu sering terjadi. Itulah yang coba terus kita lakukan pencegahan dengan salah satu cara melakukan patroli giat dan razia," ucapnya.
