Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menyatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) setempat terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan ekonomi kerakyatan di daerahnya.
Ia menyatakan itu, usai menyampaikan Nota Keuangan/Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Kalsel Tahun Anggaran 2020 atas pertanyaan wartawan/anggota Press Room DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Senin.
Oleh sebab itu, dalam RAPBD-P Kalsel 2020 pada anggaran belanja daerah alokasi terbanyak untuk memperbaiki dan meningkatkan ekonomi kerakyatan di provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa serta tersebar pada 13 kabupaten/kota, tegasnya.
Sikap Gubernur yang akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan ekonomi kerakyatan di provinsinya cukup beralasan mengingat kondisi ekonomi masyarakat setempat belakangan mengalami penurunan akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Walau dalam keadaan pandemi COVID-19, laki-laki yang akrab dengan sapaan Paman Birin itu menginginkan ekonomi kerakyatan Kalsel terus bergerak maju atau jangan sampai jauh terpuruk.
"Pokoknya selain terus melakukan percepatan penanganan COVID-19, malalui APBD-P 2020 kita juga akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan ekonomi kerakyatan agar masyarakat sejahtera," demikian Paman Birin.
Poster RAPBD - P Kalsel 2020 secara umum Pendapatan Daerah dianggarkan Rp6.656.475.428.911,00 atau mengalami penurunan 7,94 persen dari anggaran murni Tahun 2020.
Kemudian Belanja Daerah dianggarkan Rp7.047.518.382.972,00 atau mengalami penurunan 7,04 persen dari anggaran murni Tahun 2020.
Dari Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah pada RAPBD -P Kalsel 2020 itu terdapat selisih kurang Rp391.042.954.061,00 yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto.