Jakarta (ANTARA) - Pekan pertama musim reguler IBL 2025 diwarnai oleh debut tiga pelatih baru yang menjajal kompetisi basket teratas di Indonesia, dengan dua dari tiga pelatih tersebut sukses mengawali kariernya dengan kemenangan.
Tiga pelatih baru tersebut adalah IGN Rusta Wijaya dari Bali United Basketball, Dhimaz Aniz Setiaputra bersama Pacific Caesar Surabaya, dan Oleh Halim yang memimpin Bima Perkasa Jogja.
Pada Sabtu (11/1), Coach Rusta berhasil membawa Bali United menang atas Rajawali dengan skor 87-76 di GOR Unimed, Medan. Sejak kuarter pertama hingga akhir pertandingan, Bali United selalu memimpin. Permainan Bali United terlihat segar dengan strategi baru yang mengutamakan tembakan jarak jauh.
Baca juga: Bali United petik kemenangan perdana, kalahkan Rajawali Medan 87-76
Selama pertandingan, para guard Bali United mendapat kepercayaan penuh untuk mengembangkan permainan mereka. Hasilnya, Bali United mencetak 13 tripoin dari 32 upaya.
Di sisi lain, Rajawali kembali menjadi korban kekalahan di tangan Pacific Caesar Surabaya, yang dilatih oleh pelatih lokal asal Surabaya, Dhimaz Aniz Setiaputra. Pada Minggu (12/1), Pacific mengalahkan Rajawali dengan skor 76-62.
Kuarter pertama menjadi momen krusial bagi Pacific dengan keunggulan besar 29-12, yang membuat mereka lebih mudah mengendalikan laga meski performa sedikit menurun di kuarter terakhir.
Dhimaz mengungkapkan tantangan yang dihadapinya sebagai kepala pelatih baru. "Tantangannya yang pasti ini menjadi tugas pertama saya sebagai head coach. Dua tahun sebelumnya saya jadi asisten pelatih. Yang jelas ini tidak mudah untuk menjalani pertandingan pertama," kata Dhimaz, dikutip dari laman IBL.
Baca juga: Demi Prawira Bandung, Norbertas Giga siap lakukan apa saja
"Tantangan selanjutnya, kami harus melakukan perjalanan yang jauh untuk laga pertama ini. Tetapi itu bukan alasan untuk tidak tampil maksimal."
Berbeda dengan dua pelatih lainnya, Oleh Halim dari Bima Perkasa Jogja harus menerima kekalahan di pertandingan debutnya melawan Prawira Bandung. Bermain di C-Tra Arena, Bandung, pada Minggu (12/1), Bima Perkasa kalah tipis 67-72 setelah pertarungan sengit.
Coach Oleh mengapresiasi perjuangan timnya meski hasil akhir tidak berpihak. "Saya akan memberikan apresiasi sebesar-besarnya. Meskipun kami tidak baik di kuarter pertama dengan hanya 18 persen field goals. Kami memang lebih baik di kuarter kedua. Sayangnya masih belum bisa konsisten sampai akhir," ujar Oleh.
Kehadiran tiga pelatih baru ini menambah partisipasi pelatih dalam negeri di kompetisi IBL 2025. Sebanyak 11 dari 14 tim kini dipimpin oleh pelatih lokal, sementara hanya tiga tim yang menggunakan jasa pelatih asing.
Baca juga: Prawira raih poin penuh setelah atasi Bima Perkasa