Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak masyarakat, terutama anak-anak, untuk lebih cerdas dan rasional dalam menyikapi fenomena maraknya pencarian Koin Jagat di sejumlah daerah.
Fenomena yang belakangan viral ini melibatkan masyarakat yang menggali tanah dengan keyakinan bahwa terdapat koin tersembunyi di bawahnya, meski beberapa kejadian berujung pada kerusakan fasilitas umum.
"Ini sebetulnya permainan dari pihak-pihak yang kita nggak tahu siapa," kata Menteri PPPA Arifah menanggapi fenomena Koin Jagat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pengamat Tata Kota: Permainan "Koin Jagat" tak produktif dan merugikan
Arifah menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan bentuk permainan dari pihak-pihak yang tidak diketahui identitasnya, yang sengaja menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya.
"Mungkin masyarakat kita gampang percaya, ini sebetulnya harus ada penyadaran, pemahaman, tidak mudah tergoda dengan informasi-informasi yang kita belum tahu kebenarannya," kata Arifah.
Fenomena ini, lanjut dia, banyak melibatkan anak-anak dan menimbulkan kepanikan dan kerusakan akibat aktivitas menggali tanah secara sembarangan.
Arifah menegaskan perlunya penelusuran informasi dari kehadiran aplikasi Koin Jagat yang tidak jelas asal usulnya dan pentingnya edukasi terhadap masyarakat.
Baca juga: Menkomdigi ambil langkah tegas bila "Koin Jagat" langgar aturan
"Ini baru terjadi dan kita akan mencari penyebabnya apa sih, sumbernya dari mana kok bisa jadi masif begitu," kata Arifah.
Arifah juga menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak agar tidak terpengaruh oleh berita yang belum terbukti kebenarannya.
"Ini perlu ada penyadaran dan menyadarkan masyarakat kalau melakukan sesuatu ya rasional gitu. Jadi, jangan terbawa oleh isu-isu yang kita tidak tahu kebenarannya," ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi.
Baca juga: Polisi akan menindak perusak fasilitas umum terkait "Koin Jagat"