Jakarta (ANTARA) - Mesin atau pola permainan Rans Simba Bogor mulai memanas pada pertandingan kedua di Indonesian Basketball League (IBL) 2025, setelah kalah dalam pertandingan pertama.
Berdasarkan data dari IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin, skuad asuhan Anthony Garbelotto pada pertandingan pertama IBL kalah dari tamunya Kesatria Bengawan Solo dengan skor 76-80, di Gymnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB), pada Sabtu (11/1).
Mereka terpaksa menelan pil pahit kekalahan, saat menjamu skuad asuhan Efri Meldi.
Saat itu laga berlangsung sengit. Devon Doekele Van Oostrum dan kawan-kawan sempat memiliki peluang atau momentum untuk menang, tetapi di kuarter keempat menit-menit akhir, Kevin Moses Poetiray tampil menjadi pahlawan dengan aksi defensive rebound yang krusial.
Pada pertandingan kedua, Minggu (12/1) melawan Satya Wacana Salatiga, Oostrum dan tim tidak ingin mengulangi kelemahan yang ada sebelumnya. Khususnya dari sisi defensive dan offensive rebound.
Baca juga: Rans Simba petik kemenangan pertama di awal musim IBL 2025
Dari statistik IBL, mereka berhasil melibas tamunya yang diasuh Jerry Lolowang, dengan skor akhir selisih 22 poin, yakni 80-58.
Thomas De Thaey, Oostrum, dan Surliyadin, berhasil membendung serangan pemain asing Satya, yaitu Marquis Davidson dan Ikcaven Curry.
Bahkan, di kuarter ketiga, tuan rumah mampu memperlebar keunggulan hingga 28 poin atau 69-41.
Pada laga kedua, Kenyon Buffen memiliki catatan statistik yang mengagumkan dengan 25 poin, sembilan rebound, empat steal, dan dua blok.
Pemain asing itu membukukan 10 tembakan dari 18 percobaan (attempt). Sementara Oostrum memberikan 14 poin, De Thaey meraih 14 poin dan 11 rebound selama 22 menit bermain.
Sedangkan dua pemain lokal Rans memperoleh masing-masing enam poin, yaitu melalui Galank Gunawan dan Fatur Shihab.
Baca juga: Kesatria bangkit dan tundukkan RANS di laga pembuka IBL 2025
Baca juga: IBL 2025 - Tiga tim kalah di kandang pada hari pertama
Rans memasukkan 27 tembakan dari total 70 attempt sepanjang laga, sudah termasuk delapan kali three point dari 31 percobaan. Dari lemparan bebas (free throw), mereka memasukkan 18 dari 22 kesempatan.
Klub kebanggaan warga Kota Bogor itu juga unggul rebound dengan perbandingan 56-33.
"Kami seperti tim yang dominan, tetapi lawan memang banyak kesalahan," kata Anthony Garbelotto.
"Tetapi kami tidak menembak cukup banyak, sehingga perlu diperbaiki lagi. Kekalahan kemarin saya sedikit kehilangan fokus di laga kemarin," tambah dia.
Hasil kedua pertandingan tersebut, membuat Rans berhasil mengumpulkan tiga poin di klasemen sementara.
Mereka melakukan laga tandang pada Sabtu (18/1), saat bersua Tangerang Hawks. Kemudian, dilanjutkan ke Dewa United Arena, pada Minggu (19/1), guna melawan Dewa United Banten.
Baca juga: Pemain sebut IBL di tangan Dirut Junas Miradiarsyah sangat berkembang
Baca juga: IBL tunjuk Rocky Padila sebagai IBL Insider
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto