Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pemantauan terhadap program ketahanan pangan dan agrowisata di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) atau daerah yang berada di wilayah timur provinsi tersebut.
"Kita perlu memantau program ketahanan pangan dan agrowisata Tanbu. Apalagi provinsi kita sebagai penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di daerah tetangga dan Tanbu berdekatan," ujar Wakil Ketua Komisi II H Suripno Sumas ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD segera tindaklanjuti hasil rapat penetapan Cagub dan Cawagub Kalsel
Dia menambahkan, pemantauan atau monitoring Komisi II kali ini fokus pada Desa Batulicin Irigasi Tanbu.
"Kita mengapresiasi pemerintah desa setempat lantaran dianggap sudah sangat maju dalam hal menciptakan ketahanan pangan maupun juga agrowisata," ujar Suripno sesudah melihat beberapa tempat yang menjadi agrowisata.
Menurut anggota DPRD Kalsel itu, agrowisata tersebut perlu pengembangan dan peningkatan promosi agar masyarakat luas lebih mengenal.
"Dari hasil pemantauan ada beberapa yang merupakan pekerjaan rumah (PR) yang akan kita bawa atau bicarakan dengan mitra kerja terkait," tambah Suripno didampingi Ketua Komisi II Muhammad Yani Helmi yang akrab dengan sapaan Paman Yani.
Baca juga: Keberadaan Bandara Sjamsudin Noor diharapkan tunjang pengembangan UMKM
Dia juga menyebutkan, beberapa catatan tersebut antara lain bahwa Batulicin merupakan langganan banjir kala musim penghujan, karenanya masyarakat setempat meminta kelanjutan dari realisasi proyek Irigasi Kusan.
"Kami berharap agar Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dapat memproses keinginan masyarakat Batulicin” ujar Suripno.
Ditambahkan dia, di Batulicin sudah ada "home industry" (industri rumah tangga) sendiri, namun masih terkendala dalam hal pemasaran.
Baca juga: RS Pemprov Kalsel dan BPJS Kesehatan diharapkan kerja sama baik
"Hal tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian bagaimana agar upaya dan hasil usaha warga bisa sampai ke daerah-daerah lain," demikian Suripno Sumas.
Sementara itu, menurut Sekretaris Komisi II H. Jahrian, agrowisata di provinsi ini sangat potensial dan perlu promosi yang baik sebagai kunci agar wisata bisa berkembang dan diminati.
"Selain itu, penambahan wahana-wahana dan prasarana juga penting untuk dibangun," kata Jahrian.
Baca juga: DPRD Kalsel berharap desa berstatus berkembang jadi mandiri