Marabahan (ANTARA) - Tak kenal lelah seperti itu lah ungkapan layak disematkan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) COVID-19 Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.
Berbagai upaya ditempuh oleh timdiketuai Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Bumi Ije Jela.
Sejumlah program pencegahan telah dan terus dilakukan, termasuk melalui pembentukan Posko Pembatasan Sosial Skala Desa dan Kelurahan (PS2DK) serta dibentuknya Tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Melalui Posko PS2DK diharapkan semakin memotivasi kesadaran warga untuk turut berpartisipasi dalam mengantisipasi dan menanggulangi penyebaran wabah corona.
Sementara Tim KIE berperan untuk semakin memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang COVID-19 serta menangkal berita-berita hoax dengan target sasaran terutama daerah-daerah terkonfirmasi positif.
Seperti yang dilakukan, Kamis (23/7), Tim KIE GTPP COVID-19 Batola melakukan kunjungan ke Kecamatan Bakumpai.
Tim yang berunsurkan SKPD terkait seperti Diskominfo, BPBD, Dinkes, Humas, Satpol-PP dan media massa itu, selain berisi sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat melalui mobil keliling sekaligus melakukan monitoring di Posko PS2DK Kelurahan Lepasan dan Desa Balukung.
Kehadiran tim diketuai Kabid Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo H Arief Wisuda Wardana, Sekretaris BPBD Agus Bintoro dan beberapa staf terkait itu diterima Camat Bakumpai Kartayudi dan unsur forkopimcam, Lurah Lepasan Yusni Efendi, Kepala Puskesmas H Ramli beserta sejumlah staf.
Dalam pertemuan tim menanyakan perkembangan serta upaya-upaya serta dampak terkait penanganan COVID-19 baik melalui promkes, sosialisasi, edukasi, gerakan masyarakat serta langkah-langkah nyata berupa penyemprotan desinfektan hingga pembagian masker.
Camat Bakumpai Kartayudi mengaku, keberadaan Posko PS2DK banyak memberi manfaat langsung maupun penyadaran dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di masyarakat.
“Kami merasa bangga atas penanganan yang dilakukan selama ini. Setidaknya di tempat kami ini ada tiga warga yang menjalani isolasi mandiri dan ternyata mengalami kemajuan,” katanya.
Tambah bangganya lagi, lanjut Kartayudi, di tengah sulitnya ekonomi masyarakat tidak mampu mendapatkan bantuan sembako.
Kartayudi mengatakan, adanya bantuan sembako sangat memberi arti bagi masyarakat. Terlebih dalam situasi musim tanam seperti sekarang.
Di akhir pertemuan Tim KEI menyerahkan masker serta brosur himbauan kepada Posko PS2DK yang diterimakan Lurah Lepasan Husni Efendi.
Kegiatan monitoring serta sosialisasi Tim KIE GTPP COVID-19 Batola di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai ini merupakan keempat kalinya.
Sebelumnya tim juga melakukan kunjungan di Kecamatan Kuripan, Tabukan dan Marabahan.