Banjarmasin (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin kini memiliki alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendiagnosis penyakit COVID-19.
Alat tersebut hibah dari PT Pama Persada Nusantara untuk membantu percepatan penanganan pasien COVID-19 di Kalimantan Selatan.
"Peningkatan kapasitas PCR ini memang terus kami dorong dan kami bersyukur hari ini PT Pama membantu satu unit PCR beserta ekstraktor otomatis satu unit dan alat utama pendukung lainnya," terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta di Banjarmasin, Senin.
Kapolda mengakui, Kalsel saat ini mendapat atensi dari pemerintah pusat lantaran cukup tingginya kasus COVID-19. Hingga tanggal 12 Juli 2020, tercatat ada 4.146 kasus positif dengan 216 kematian.
"Kami dari Polda Kalsel bersama TNI dan stakeholder akan selalu mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan penanganan COVID-19. Keberadaan alat PCR ini jadi wujud nyata dukungan itu," tegas Nico.
Nantinya Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan COVID-19 di Kalimantan Selatan bisa memanfaatkan fasilitas tes PCR yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mempercepat pemeriksaan sampel yang diuji.
Seperti diketahui, saat ini pengujian sampel tes usap di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kalsel di Banjarbaru memakan waktu cukup panjang seiring banyaknya antrian yang harus diuji.
Selain di BTKLPP, yang terbaru tes PCR bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh Banjarmasin yang alatnya telah beroperasi sejak
22 Juni lalu.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengapresiasi atas gerak cepat Polda Kalsel dalam membantu penanganan COVID-19 di Bumi Lambung Mangkurat.
"Kita semua telah mengerahkan seluruh kemampuan untuk menangani COVID-19 yang hingga kini belum bisa dihentikan oleh dunia penyebarannya," tandasnya.
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim menambahkan, melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin AKBP dr. Bambang Pitoyo Nugroho dan BPBD Kalsel maka pihaknya membuka seluas-luasnya layanan tes PCR bagi Pemprov Kalsel dalam upaya percepatan mengetahui diagnosa final COVID-19 dari hasil tes usap.