Oleh Hasan Zainuddin
Banjarmasin,(Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase (SDA) setempat mempercepat pembangunan proyek siring Sungai Martapura dalam upaya mempercantik kota tersebut.
"Kita percepat penyelasaian pembangunan siring sepanjang lima kilometer, dan sekarang sudah selesai tiga kilometer," kata Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase, Muryanta kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis.
Salah satu upaya mempercepat proyek siring sepanjang lima kilometer tersebut adalah mengerjakan proyek siring di Jalan RK Ilir dekat lapangan tenis walau hanya menggunakan dana APBD senilai Rp10 miliar.
Proyek yang sekarang lagi dikerjakan tersebut sepanjang 160 meter dengan lebar antara tiga hingga lima meter, tambahnya seraya berharap proyek tersebut akan memancing lagi bantuan lebih besar dari pemerintah pusat.
Ia menuturkan merasa optimistis pekerjaan pembangunan siring sebagai proyek revitalisasi bantaran sungai sepanjang lima kilometer bisa dirampungkan selama sepuluh tahun.
"Saya yakin proyek siring sepanjang lima kilometer bisa diselesaikan sepuluh tahun, padahal target sebelumnya itu baru bisa dikerjakan selama 25 tahun," kata Muryanta.
Ia menyebutkan, optimistis bisa merampungkan proyek tersebut didasari dengan kenyataan yang ada selama lima tahun terakhir ini saja sudah dibangun tiga kilometer seperti sepanjuang siring di Jalan Pire Tendean, eks SMP6, serta Jalan Sudirman.
Tinggal penyelasaian antara Siring eks SMP 6 ke Pekapuran hingga ke Jalan RK Ilir tepatnya hingga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) air tawar Jalan RK Ilir,tambahnya.
Dijelaskan tiga kilometer proyek siring tersebut sudah menghabiskan dana sedikitnya Rp75 miliar, sebagian besar atau Rp60 miliar berasal dari dana APBN melalui Balai Besar Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, sisanya melalui APBD Pemprov Kalsel serta APBD Kota Banjarmasin.
Untuk menyelasaikan sepanjang lima kilometer proyek siring tersebut maka dibutuhkan dana sedikitnya Rp150 miliar lagi, katanya seraya menyebutkan bahwa proyek siring dikerjakan sejak tahun 2008.
Pembangunan siring yang ada di Jalan Pire Tendean dan Jalan Sudirman sudah memberikan bukti bahwa penanganan sungai memberikan kenyamanan dan keindahan.
Bahkan lokasi siring yang dilengkapi dengan dermaga kapal klotok, taman kota, lampu hias, dan toilet tersebut kini sudah menjadi objek wisata warga kota sesuai yang diiingikan semula.
Bila semua proyek siring tersebut terwujud maka akan ada lokasi pasar barang cenderamata bagi wisatawan dan pasar kuliner (makanan khas setempat) tambahnya.
