Banjarmasin (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan melakukan pengurangan penampungan instansi pengelolaan air bersih, hingga akan menyetop distribusi ke pelanggan selama 15 jam.
Humas PDAM Bandarmasih Abdul Wahid di Banjarmasin, Jumat, mengungkapkan, pelaksanaan pengurasan reservoir instalasi pengolahan air di Jalan Pramuka Banjarmasin Timur tersebut pada Selasa (14/1).
"Pompa akan kita hentikan sejak pukul 09.00 WITA hingga 22.00 WITA, atau sekitar 15 jam," tuturnya.
Menurut dia, dengan dikurasnya tampungan air yang berkapasitas 20.000 meter kubik (M3) tersebut akan banyak daerah yang terdampak, khususnya seluruh pelanggan di wilayah Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.
"Ada pula di wilayah Banjarmasin Utara yang dilayani booster Banua Anyar," tuturnya.
Beberapa daerah yang terdampak pengurasan tersebut, wilayah Banjarmasin Utara itu di Sungai Andai, Jalan Sultan Adam, Komplek Perkasa Indah, Surgi Mufti, Sei Jingah, Malkon Temon, Sei Miai.
Kemudian, lanjut Abdul Wahid, di daerah Masjid Jami, Antasan Kecil Timur, Komplek Taekwondo, Pondok Kelapa, Jslan Cemara, Flamboyan, Sungai Miai Dalam, Jalan Cendana, Kayu Tangi 1, Jalan Adhiyaksa, Simpang Tanggà, Simpang Perumnas, Jalan Tanjung, (Jln. Brigjend. H. Hasan Basri sebelah Kanan aras RS Ansari saleh ).
"Kita harapkan para pelanggan yang terkena dampak penghentian distribusi air pada Selasa (24/1) ini untuk menyiapkan penampungan air," tuturnya.
PDAM Bandarmasih, lanjut dia, terpaksa melakukan pengurasan penampungan instansi ini untuk membersihkan lumpur yang terendap cukup tinggi.
"Sebab perubahan kualitas air cukup sering terjadi saat ini, sering keruh, hingga perlu kita lakukan perbaikan," ucapnya.
PDAM, ujar Abdul Wahid, menyatakan permintaan maaf atas ketidak nyamanan para pelanggan ini.
"Bagi warga yang memerlukan mobil tangki air bisa menghubungi telpon PDAM Bandarmasih," pungkasnya.