Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Forum Silaturahmi Kulaan Banjar (FSKB) Mohammad Ary menilai hubungan yang erat antarkulaan Banjar Malaysia dan Banjar banua membuka peluang untuk bertransaksi bisnis.
Hal itu disampaikan Mohammad Ary saat menjadi moderator pertemuan antarkulaan Banjar - Malaysia yang tergabung dalam Pertubuhan Banjar Malaysia (PBM) dengan walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan rombongan Pemkot Banjarmasin, di Kuala Lumpur, Kamis petang.
Menurut Mohamaad Ary selaku penggagas pertemuan tersebut, terjalinnya silaturrahmi dan terhubungnya juriat keluarga kulaan Banjar antarnegara membuka kesempatan terjadinya transaksi bisnis antarkulaan.
Event Kongres Budaya Banjar yang diselenggarakan November 2019 juga dapat diperkaya materi bahasannya dengan kajian budaya Banjar dalam bidang usaha,
Karena budaya urang Banjar dan penyebarannya melalui tradisi "madam" di nusantara juga terdorong oleh semangat wirausaha.
Kota Banjarmasin bahkan sudah sejak lama diakui sebagai kota perdagangan, pengusahanya berasal dari kulaan dari berbagai daerah di banua banjar, yaitu urang Martapura, urang Negara, urang Amuntai, urang Alabio, dan lain-lain, katanya dalam pertemuan yang dihadiri tokoh tokoh PBM tersebut.
Sementara anggota PBM Salleh Samlani menyatakab banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan oleh kulaan Banjar se nusantara,
Oleh karena itu maka alangkah baiknya jika jalinan silaturrahmi kulaan ini dikembangkan dalam bidang usaha.
Kemajuan bidang industri dan pertanian, perkebunan, dan perikanan serta pariwisata dimasing-masing negara dapat saling menginspirasi dan dikembangkan jadi jaringan pemasaran atau bahkan produksi bersama, tuturnya
Walikota Ibnu Sina mendukung dan mendorong berkembangnya silaturrahmi untuk pengembangan bisnis jasa pariwisata dan industri diantara kedua negara serumpun.
Kesimpulannya dalam pertemuan menghasilkan kesepakatan pembentukan sekretariat dimasing masing negara yang bertugas serta menginventarisir atau membuat data jenis usaha yang sudah dijalankan kulaan yang berpotensi ekspor,.
Selain itu untuk menggali potensi peluang usaha yang dapat dikembangkan, serta membuat data para usahawan banjar yang bersedia berpartisipasi dan memperluas usaha atau memasarkan produknya.
Sekretariat ini bersifat terbuka, tidak harus berupa sebuah badan yang dibentuk.
FSKB : Hubungan antarkulaan buka peluang bisnis
Jumat, 18 Oktober 2019 9:30 WIB