Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 52 orang wisatawan warga Malaysia keturunan suku Banjar mendatangi kawasan tanah leluhur sekaligus untuk berwisata di wilayah Kecamatan Kalua, Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut Mohammad Ary selaku kordianator yang mengatur kedatangan rombongan Banjar Malaysia tersebut, di Banjarmasin, Selasa, kedatangan rombongan ini melalui SAMA Tour Travel Kulaan Malaysia.
Baca juga: Wisatawan Banjarmasin meningkat ratusan persen usai pandemi Covid-19
Tujuan kedatangan warga Malaysia keturunan Banjar ini terutama ingin melihat tanah leluhur, sekaligus untuk susur galur atau menelusuri silsilah kelurga yang ada di wilayah Kelua, Kabupaten Tabalong.
Mereka datang setelah terbang dari Bandara Kuala lumpur langsung ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Setibanyak di Balikpapan 27 Agustus disambut oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) setempat dengan menggelar sebuah acara di sekretariat KBB KT, Balikpapan.
Dalam kegiatan di Balikpapan, selain menikmati hidangan oleh KBB KT juga menghadiri kegiatan rutin KBB KT yang dihadiri pula oleh mantan Walikota Balikpapan, Rizal.
Kemudian rombongan terus menuju Tanjung Tabalong dan sempat nginap satu malam lalu meneruskan perjalanan ke tanah lelulhur Kelua, dan bersilaturahmi dengan warga setempat sekaligus menikmati kuliner khas Kelua, Ikan Paliat.
Kemudian, rombongan juga berziarah makam Syech Muhammad Nafis, dan ziarah ke mesjid keramat mesjid bubungan tinggi desa Banua Lawas.
Baca juga: Kalsel kemarin, Jamaah haji Kalsel kembali hingga kunjungan wisatawan lokal 3 juta
Menurut Jamaludin Asaari selaku ketua rombongan, sengaja mendatangi mesjid ini karena di Malaysia tepatnya di Bagan Serai Perak, ada sebuah mesjid yang dibangun warga Malaysia Keturunan Banjar, bentuknya sama persis dengan mesjid Banua Lawas ini, yang diperkirakan memiliki hubungan sejarah antar kedua mesjid tersebut.
Sebelum ke Kelua rombongan sempat pula bertandang ke rumah Bupati Tabalong, Anang Syahfiani, dan sempat disuguhi kuliner khas setempat, nasi kuning, lontong, dan laksa.
Rombongan sempat pula berbelanja di pusat oleh oleh Kota Tanjung dan membeli beberapa barang cenderamata setempat.
Selain itu, rombongan terus melakukan perjalanan ke Banjarmasin dan nginap di hotel Zuri untuk selanjutkan, nikmati wisata pasar terapung Lok Baintan dan ke Makam ulama besar, di Kelampayan dan ke pusat pasar Kota Martapura.
Sebelum kembali ke Malaysia via Surabaya, rombongan yang berasal dari beberapa negeri Malaysia itu dijamu Gubernur Kalsel Paman Birin yang juga selaku Presiden KBB.
Baca juga: "Tulakan" ciptaan mahasiswa Poliban mudahkan wisatawan di Kalsel