Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktorat Sabhara (Ditsabhara) Polda Kalsel membubarkan aksi balapan liar di kawasan Jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin dengan menghalaunya menggunakan mobil patroli dan beberapa kendaraan roda dua.
Pantauan Antara, Rabu (11/7) malam, sekitar pukul 23.30 wita, dengan menggunakan kendaraan dinas roda 2 jenis trail polisi mengejar para pembalap liar di kawasan tersebut.
Banyak para pembalap liar berhamburan dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi untuk menyelamatkan dirinya dan kendaraan mereka dari tangkapan polisi berpakaian dinas tersebut.
Pada malam itu, seorang pembalap liar tertangkap polisi, yang setelah terjadi kejar-kejaran, karena kalah cepat akhirnya pembalap kambuhan itu tertangkap juga oleh oleh petugas berbaju coklat itu.
Bukan itu saja, banyak terlihat adu kejar-kejaran dengan pihak kepolisian namun dalam aksi tersebut ada yang tertangkap dan ada pula yang bisa kabur dari kejaran polisi.
Yang berhasil terjaring sepeda motor mereka diamankan didekat mobil patroli yang diparkir di kawasan tersebut untuk dilakukan pendataan sementara.
Dari pantauan Antara, petugas dari Polda Kalsel itu mengamankan sekitar liam kendaraan bermotor jenis roda dua yang diamankan karena melakukan balapan ditempat yang salah dan meresahkan masyarakat dan pengendara lainnya.
Penertiban yang dilakukan oleh polisi itu berakhir sekitar satu jam dan kendaraan yang terjaring langsung dibawa ke Ditsabahara Polda Kalsel untuk diamankan dan dimungkinkan diberi sanksi tilang.
Bukan itu, sepeda motor yang diamankan dari hasil balapan liar itu terlihat tidak dilengkapi kelengkapan dan perlengkapan kendaraan bermotor saat mengendarai di jalan raya.
Terlihat usai penertiban itu ada sekitar lima unit sepeda motor yang dibawa oleh polisi dari Polda Kalsel itu karena diduga telah melakukan balapan liar dan tidak bisa menunjukan surat menyurat kendaraan serta kelengkapan lainnya.
"Sepeda motor itu di tilang saja pa, kalau perlu habis bulan Ramadhan baru bisa dikeluarkan agar mereka tidak bisa kebut-kebutan lagi dan memberikan efek jera kepada para pembalap liar lainnya," ucap salah seorang warga yang melihat aksi penertiban itu.