Sorong (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan 2,4 skala Richter mengguncang kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu pukul 00:25 WIT, namun tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong menyebutkan, gempa bumi terjadi pada koordinat 0.39 lintang selatan dan 130.38 bujur timur yang berjarak 47 km Barat Laut Raja Ampat dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Baca juga: Gempa di Aceh tak berpotensi tsunami
Baca juga: 971 rumah warga Maluku rusak berat
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme penyesaran normal (normal fault).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Raja Ampat dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempa 2,4 SR guncang Raja Ampat
Senin, 9 September 2019 7:58 WIB