Banjarmasin (ANTARA) - Hasil kumpulan sampah yang bisa didaur ulang dan bernilai ekonomis dari bank sampah milik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan disedekahkan untuk anak jalanan.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda yang langsung menyerahkan kumpulan sampah dari bank sampah lembaganya tersebut, Rabu (24/7), mengungkapkan meski hasilnya tidak begitu besar, namun ini sebagai langkah pihaknya untuk menyukseskan Banjarmasin menggalakkan sedekah sampah setiap bulannya.
Karena, ujar dia, wali kota setempat telah mengeluarkan surat edaran bagi seluruh instansi, baik pemerintah maupun swasta, yakni, wajib melaksanakan sedekah sampah setiap bulannya, di mana hasilnya diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu, termasuk memberi perhatian bagi anak-anak jalanan.
Baca juga: Ilham, anak penderita gizi buruk perlu pengobatan Rp2 juta/bulan
"Tentunya sampah yang disedekahkan yang bernilai ekonomis, yakni, bisa dijual kembali ke pengepul untuk daur ulang," tuturnya.
Memang, kata dia, untuk lingkungan lembaganya di legislatif ini, tidak begitu banyak memproduksi sampah, sehingga tidak begitu besar pula yang terkumpul di bank sampah yang sudah mulai didirikan sejak 2018 tersebut.
"Tapi semangat kita untuk mengelola sampah ini sudah mulai tinggi, karena masalah sampah di kota ini harus ditangani bersama," tutur politisi Golkar ini.
Bahkan untuk sumbangan dari dirinya yang menabung di bank sampah ini, yakni, mencapai 20 kilogram.
"Sampah ini dari rumah. Kalau saya pribadi, anak-anak di rumah yang memilah sampahnya. Dikumpulkan di tempat yang sudah tersedia. Dan inilah hasilnya," ujarnya.
Menurut Ananda, hasil bank sampah di lembaganya ini diserahkan ke Forum Kota Sehat Banjarmasin untuk disalurkan lagi, nanti hasil penjualannya bagi anak-anak jalanan.
Baca juga: Keberangkatan kloter 10 embarkasi Banjarmasin sempat tertunda
Wakil Ketua Forum Kota Sehat, Fatmawati mengatakan, kegiatan ini merupakan tahap kedua. Hasil dari penjualan sampah yang telah dikumpulkan akan dijual ke bank sampah induk. Dan nantinya akan diberikan ke Komunitas anak jalanan yang tersebar di Banjarmasin.
"Tahap kedua ini, khusus untuk anak jalanan, berapapun hasilnya akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan mereka. Tapi untuk komunitas anak jalanan yang sudah terkoordinir," katanya menjelaskan.
Untuk bantuan itu sendiri, pihak Forum Kota Sehat tidak memberikan bantuan berupa uang. Tapi berupa bantuan keperluan yang dibutuhkan anak jalanan tersebut.
"Bisa berupa perbaikan tempat tinggal, ruang belajar, atau bahkan perlengkapan elektronik. Ya apa kebutuhan mereka, itu yang diutamakan," terangnya.
Baca juga: Kejahatan anak 2019 diperkirakan meningkat kasusnya