Barabai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat adat Dayak Meratus di Balai Kiyu, Desa Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menyiapkan "home stay" atau rumah tinggal bagi turis yang datang.
Menurut salah seorang warga Balai Kiyu, Maslah saat ditemui di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu, wilayah Balai mereka sering kedatangan turis baik dalam maupun luar negeri sehingga perlu adanya fasilitas bermalam.
"Hasil musyawarah yang kami lakukan akhirnya disepakati menjadikan tiga rumah warga setempat sebagai home stay bagi turis yang datang berkunjung," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk sementara pengunjung yang menggunakan home stay tidak dikenakan biaya tetapi sangat diharapkan dapat memberikan sumbangan sekadarnya.
"Sumbangan kepada pemilik home stay untuk keperluan mereka menyiapkan kebutuhan para turis yang menginap, termasuk untuk makan," katanya.
Kedepannya akan diterapkan biaya menginap secara resmi yang hasilnya akan dibagi untuk pemilik home stay sebagian dan kas Balai Adat.
Wilayah Bali Kiyu memang sering didatangi para turis baik dalam maupun luar negeri yang menyukai wisata petualangan dan hikking.
Selain menyuguhkan pemandangan indah dengan pemukiman asli masyarakat adat Dayak Meratus yang masih asri, di wilayah Balai Kiyu juga terdapat sebuah air terjun yang cukup menarik di kunjungi.
Balai Kiyu juga merupakan pintu masuk ke kawasan hutan di pegunungan Meratus sehingga sering dilewati turis dari luar negeri yang hendak melakukan penelitian atau sekedar bertualang.
Selain itu, Balai Kiyu juga sering didatangi para pecinta alam. Bahkan saat perayaan 17 Agustus seluruh pecinta alam se-Indonesia sering berkumpul di Balai Kiyu untuk pelaksanaan pengibaran bendera merah putih di puncak Halau-Halau.
Ia menambahkan, pengadaan home stay bagi turis yang datang merupakan keinginan dan hasil kesepakatan masyarakat adat Dayak Meratus setempat.
"Tidak ada campur tangan pemerintah daerah setempat. Semua kami lakukan secara swadaya dan hasil kesepakatan serta musyawarah bersama," tambahnya.
Sebelumnya, pemuda di Balai Kiyu juga berhasil membangun sebuah koperasi secara swadaya dan mendirikan stasiun radio komunitas Dayak Meratus hasil kerja sama dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel.
 Â