Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Tabalong Zahirsyah Manuar mengatakan alokasi dana desa pada 2012 mencapai Rp17,8 miliar lebih besar dibanding 2011 sebesar Rp13,8 miliar.
"Alokasi dana desa yang bersumber dari APBD 2012 itu untuk operasional pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat," kata Zahirsyah di Tanjung, ibu kota Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa.
Ia mengatakan, alokasi dana desa tersebut akan dibagikan kepada 122 desa yang tersebar di 12 kecamatan dengan jatah bervariasi tergantung jumlah warga miskin, jumlah penduduk dan keterjangkauan.
Berdasarkan Permendagri Nomor 37/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, kata dia, beberapa variabel yang menjadi pertimbangan pemberian alokasi dana desa antara lain angka kemiskinan, tingkat kesehatan, pendidikan, jumlah penduduk hingga luas wilayah.
"Alokasi dana desa itu diharapkan bisa mengatasi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur desa, karena itu pengelolaannya harus sesuai aturan," ujarnya.
Menurut dia penggunaan dana desa lebih banyak untuk operasional pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat, tidak untuk pembangunan kantor desa.
"Untuk pembangunan kantor desa dibebankan pada APBD kabupaten yang besarnya sekitar Rp300 juta," katanya.
Ia mengatakan, pada 2012 pembangunan kantor desa akan dilakukan di empat desa, yaitu Karang Baru, Kecamatan Muara Uya, Masintan, Kecamatan Keluar dan dua kantor desa di Kecamatan Banua Lawas yakni Desa Masintan dan Desa Talan.
"Untuk pembangunan kantor desa kita alokasikan sebesar Rp300 juta per satu kantor, tahun ini rencananya akan dibangun empat kantor desa," katanya./mia/DÂ