Balangan (ANTARA) - Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi mengatakan bahwa kasus korupsi dana desa di Desa Bihara Hilir, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan adalah yang paling menonjol pada tahun 2025 ini.
“Kasus korupsi dana desa di Desa Bihara Hilir adalah kasus paling menonjol, pada kasus tersebut negara merugi sekitar Rp195 juta terkait pengadaan mobil ambulan fiktif,” kata Kapolres Abdi di Balangan, Senin.
Baca juga: EL Banua Kreatif kembalikan dana video profil desa Rp210 juta ke Kejari Balangan
Kapolres Balangan menuturkan korupsi dana desa ini melibatkan kepala desa dan sejumlah aparat, bendahara hingga dinas terkait juga ikut diperiksa oleh tim penyidik Polres setempat.
Abdi menyebutkan tim penyidik juga sudah menaikkan status kasus korupsi dana desa tersebut dari lidik ke penyidikan, yang mana dalam waktu dekat juga segera ditetapkan
tersangka.
Terpisah, Camat Awayan Aswal Salahudin mengatakan untuk masalah penggunaan dana desa pihaknya selalu menekankan agar dilaksanakan dan direalisasikan sesuai ketentuan yang berlaku pada pertemuan rapat koordinasi hampir tiap bulan kepada seluruh kepala
desa.
Aswal menyebutkan, pihaknya juga sudah melakukan panggilan sebanyak dua kali kepada Pemdes Bihara Hilir untuk pembinaan dan mengimbau agar jangan sampai melakukan kegiatan fiktif dalam hal pengadaan apapun yang sudah diprogramkan desa.
Baca juga: Muara Harus cetak 220 tenaga terampil lewat pelatihan dana desa
"Kita sudah berulang kali mengimbau dan mengingatkan kepala desa terkait agar tidak melakukan kegiatan fiktif dalam hal apapun," sebut Aswal.
