Pelaihari, (AntaranewsKalsel) - Masyarakat di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, belakangan ini gencar membudidayakan ikan air tawar dengan menggunakan keramba.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Laut Ahmad Mustahdi, Kamis mengatakan jumlah usaha keramba ikan air tawar di kabupaten tersebut berjumlah 400 buah.
"Sebanyak 400 buah keramba air tawar tersebut tersebar di 11 kecamatan di daerah itu dengan berbagai jenis ikan yang dibudidayakan petani pemilik keramba," ujar Ahmad Mustahdi.
Jenis ikan yang dominan dibudidayakan petani keramba itu seperti nila, patin dan lele.
Budidaya ikan nila, patin, dan lele bagi petani sangat digemari, karena untuk memperoleh pakan, dan menjual hasil produksi ikannya ke pasaran tidaklah sulit, ungkpanya.
Dijelaskan, begitu juga untuk mendapatkan bibit ikan, biasanya petani keramba Tanah Laut mendapatkannya dari kabupaten tetangga yakni, Kabupaten Banjar.
Lebih lanjut dia mengemukakan, hasil produksi keramba ikan air tawar petani di daerah tersebut berupa nila, patin dan lele diperkirakan 400 kilogram perhari.
Untuk meningkatkan hasil produksi perikanan air tawar melalui keramba, Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Laut mambangun Balai Benih Ikan tahun 2016 mendatang.
"Saat ini perencanaan pembangunannya sudah dilakukan, terutama sekali penetapan lokasi yang cocok untuk tempat bedirinya Balai Benih Ikan di Tanah Laut," terangnya.
Desember 2015 lokasi Balai Benih Ikan Tanah Laut sudah ditetapkan konsultan, sehingga pelaksanaan pembangunnya di tahun 2016 terlaksana.
Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengatakan, potensi perikanan di Kabupaten Tanah Laut hendaknya dari tahuh ke tahun mengalami peningkatan.
Masyarakat Tanah Laut Membudidayakan Ikan Air Tawar
Senin, 15 Juni 2015 5:47 WIB
Sebanyak 400 buah keramba air tawar tersebut tersebar di 11 kecamatan di daerah itu dengan berbagai jenis ikan yang dibudidayakan petani pemilik keramba,"