Marabahan (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Barito Kuala, Kalimantan Selatan Murniati mengatakan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) bertekad mempertahankan daerah sebagai lumbung beras serta penghasil tanaman jeruk dan nenas di Provinsi Kalsel.
“Kita bertekad, Batola bukan hanya lumbung beras di Kalsel, bahkan nasional sekaligus sebagai penghasil tanaman jeruk dan nenas di Provinsi Kalsel,”ujar Kepala Distan TPH Batola, Murniarti, saat membina Apel Bendera di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (15/4) pagi.
Di hadapan seluruh peserta apel bendera, mulai Penjabat Sekda Batola H Abdul Manaf, para pejabat eselon II, III, IV, dan para pelaksana, Murni menguraikan tentang program kerja dan kegiatan yang pihaknya laksanakan.
Menurut Murni, tahun 2019 pihaknya fokus pada peningkatan produktivitas tanaman padi sebagaimana yang dititipkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian melalui Program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani).
Dalam menerapkan program yang bertujuan meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas tanaman padi di lahan pasang surut tersebut, sebutnya, pihaknya akan melaksanakan kegiatan berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur tata air, normalisasi saluran irigasi dan tersier serta memberikan bantuan saprodi tanaman padi, bantuan bibit hortikultura yang terpadu dengan bantuan ternak itik dari dinas peternakan.
Murni menerangkan, Program Serasi merupakan program pertanian terpadu dengan dinas peternakan yang juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dikesempatan Apel Bendera, Kadistan TPH Batola mengaku, sering mendapat pertanyaan terkait kelanjutan program pertanian di Jejangkit Muara pasca Hari Pangan
Seduni (HPS).
Dia menjelaskan, program Jejangkit tetap berlanjut sebagaimana yang
direncanakan.
Hanya saja, sebut dia, karena kondisi saluran, bendungan, tanggul, galangan dan lainnya banyak yang belum sempurna, sehingga tahun 2019 akan sempurnakan agar kelanjutan kegiatan yang dilaksanakan bisa lebih baik.
“Insya Allah pada Mei-Juni kita akan menanam padi unggul sekitar 500 hektare yang difasilitasi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” tukasnya.
Kepala Dinas Perempuan ini menerangkan, program pertanian di Jejangkit merupakan
program pertanian modern berbasis corporate dimana dalam tahap-tahap awal pengelolaannya difasilitasi Pemerintah Pusat namun pada tahap selanjutnya diterapkan secara mandiri melalui kelompok usaha bersama di bawah binaan koperasi yang sangat berpengaruh meningkatkan pendapatan petani.
Murniarti mengimbau, kepada para ASN untuk menggunakan hak pilih pada kegiatan Pemilu 17 April 2019.
Menjelang pelaksanaan Pemilu yang tinggal dua hari, Murni mengingatkan, seluruh ASN untuk menjaga situasi kamtibmas agar selalu aman, damai dan kondusif serta terhindar hal- hal yang tidak diinginkan.
Batola bertekad pertahankan lumbung pangan Kalsel
Senin, 15 April 2019 21:48 WIB
Kita bertekad, Batola bukan hanya lumbung beras di Kalsel, bahkan nasional sekaligus sebagai penghasil tanaman jeruk dan nenas di Provinsi Kalsel,