Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS mengatakan, Kabupaten Batola mampu menyumbang padi untuk Kalsel 300 ribu ton pertahun.
Menurut dia, hingga Juni ini luas tanam 71.775 hektare sedangkan musim tanam 2021/2022 mencapai 105.927 hektare.
“Tahun ini Batola mengembangkan padi lahan rawa seluas 3.385 hektare tersebar di sembilan kecamatan,” ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS bersama Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalsel H Syamsir Rahman dan jajaran Forkopimda Batola di acara panen raya, di lahan Kelompok Tani (KT) Sumber Rezeki Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, Senin (18/07/2022).
Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengutarakan, pembangunan sektor pertanian di Batola selalu selaras dengan program nasional, seperti Program Pengembangan Padi Lahan Rawa, Pengembangan Jeruk Siam, Nenas Tamban dan Kuini Anjir.
Guna mendukung program pertanian, sebutnya, ada beberapa program unggulan yang terus digalakan seperti Bedah Kampung Terintegrasi (BKT), Pembangunan Agrowisata Ecopark serta Talaran Setara sebagai wisata edukasi pertanian.
“Melalui Program BKT Batola bisa bebas dari desa tertinggal. Bahkan ada 13 desa yang berstatus desa mandiri dan yang lain masuk kategori desa berkembang,” jelasnya.
Khusus menyangkut program pertanian, bupati satu-satunya di Kalsel ini menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi seperti menyediakan sarana prasarana benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian berupa combine harvestor, handtracktor, power threser, pompa air, jalan usaha tani, hingga menyediakan dana pinjaman tanpa bunga untuk pembelian pupuk bersubsidi.
Sementara, Kadis TPH Provinsi Kalsel Syamsir Rahman mengucapkan selamat dan rasa syukurnya atas keberhasilan panen yang dilakukan para petani yang terhimpun di KT Sumber Rezeki.
Syamsir mengatakan, para petani adalah pejuang, khususnya pejuang pangan bagi semua. Karenanya ia mengaku sangat senang, bersyukur dan bangga atas keberhasilan yang dilakukan.
Kabupaten Batola, ungkap Kadis TPH Kalsel ini, merupakan penyandang pangan Kalsel, bahkan ibu kota negara nantinya. Karenanya potensi ini harus terus dijaga dan dikembangkan.
“Lahan pertanian yang dimiliki Batola ini merupakan potensi besar yang harus kita jaga dan kembangkan bersama-sama jangan sampai dijual,” pintanya.
Panen raya juga dihadiri Kadistan TPH Batola Murniati, Kadis PUPR Saberi Thanoor, Camat Wanaraya Slamet Riyadi, para anggota Forkopimcam, para kades dan berbagai lapisan masyarakat itu juga berisi berbagai bantuan, diantaranya bantuan benih padi varietas unggul, kartu tani, dan beberapa handsprayer serta dua buah sepeda.