Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) meraih predikat BB atau sangat baik untuk kedua kalinya, dalam kegiatan penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2018.
Bupati HSS H Achmad Fikry, di Banjarmasin, Rabu (6/2), mengatakan bersyukur HSS mendapatkan predikat BB walaupun prestasi bukan tujuan utama, namun tetap besyukur kepada Allah atas anugerah dan presatasi yang diraih.
"Terimakasih juga kepada kawan-kawan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini telah bekerja keras, menyajikan laporan kinerja pemerintah dengan sebaik-baiknya sehingga mendapat apresiasi dari Kemenpan-RB,” usai menerima hasil evaluasi SAKIP bertempat di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin.
Menurut dia, SAKIP ini juga agar berujung pada kesehjateraan rakyat, dan pihaknya bertekad berbuat lebih baik ke depan untuk melakukan efesiensi, menjaga dari pemborosan dan terus mensejahterakan masyarakat.
Baca juga: Pemkab HSS Targetkan Predikat BB Penilaian SAKIP
Prestasi yang diraih juga merupakan hasil dan dukungan serta kerjasama dari masyarakat HSS, sehingga terciptanya pelayanan yang baik untuk memudahkan masyakarat. Prestasi yang didapat ini juga tidak lepas dari doa para alim ulama yang ada di HSS.
Menteri PANRB Syafruddin, mengatakan paradigma kinerja pemerintah berubah, bukan lagi sekadar melaksanakan program kegiatan yang dianggarkan, namun bagaimana melakukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran tersebut.
"Efesiensi harus dibangun secara sistematik, tetapi dimulai dengan memperbaiki pola pemenfaatan anggaran sebagaimana prisnsik sakip sebagai katalisator terciptanya efesiensi peningkatan kinerja pemerintah," katanya.
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RB Kunwas) Kementerian PANRB M. Yusuf Ateh, mengatakan untuk mewujudkan efisiensi dalam birokrasi, tidak cukup hanya dengan memotong anggaran pada pertengahan tahun anggaran berjalan saja, sebagaimana praktek yang selama ini terjadi.
Baca juga: Gala dinner Sekdaprov Kalsel kenalkan Loksado dan Ketupat Kandangan
"Efisiensi harus dibangun secara sistemik, bukan melalui kebijakan-kebijakan temporal yang mengakibatkan efisiensi tidak dilaksanakan secara berkelanjutan," katanya.
Dijelaskan dia, efisiensi harus dimulai dengan memperbaiki pola pemanfaatan anggaran sejak pertama kali birokrasi merencanakan hasil atau kinerjanya, sebagaimana prinsip akuntabilitas berorientasi hasil yang menjadi amanat Undang-Undang.