Mengatasi lahan kritis di dalam maupun di luar kawasan hutan, Dinas Kehutanan Tabalong, Kalsel, melaksanakan program hutan rakyat (HR) di Kecamatan Bintang Ara dan Muara Uya.
Pelaksana Teknis Kegiatan Hutan Rakyat, Syarif Hidayat, Selasa (11/1) mengatakan, program hutan rakyat diharapkan bisa mengurangi lahan kritis dan tidak produktif, khususnya di dalam kawasan hutan.
"Program hutan rakyat pada 2010 sudah kita realisasikan 50 hektare di Desa Usih Kecamatan Bintang Ara dan Desa Ribang Kecamatan Muara Uya," jelas Syarif.
Kegiatan HR sendiri bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non Dana Reboisasi (DR) yakni, seluas 50 hektare di dua lokasi masing-masing Kecamatan Bintang Ara dan Muara Uya," ujarnya.
Jenis tanaman yang digunakan dalam program HR terdiri atas, 80 persen tanaman karet dan 20 persen pohon gaharu.
Dengan total tanaman mencapai 10.000 batang untuk realisasi HR yang bersumber dari dana DAK non DR 2010.
Sementara itu, berdasarkan data pada Dinas Kehutanan Tabalong luas lahan kritis atau tidak produktif mencapai kisaran 32.000 hektare.
Lahan kritis dan tidak produktif tersebut tersebar di Tabalong wilayah Utara seperti, Kecamatan Jaro, Muara Uya dan Bintang Ara.(mia/imm)