Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dari data yang dishare oleh kelompok sosial Sahabat Balangan Centre (SBC), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, memfokuskan dana aspirasi DPRD untuk bedah rumah, Kakek Asnawi (70) di Desa Ambuyang, Kecamatan Paringin Selatan.
Mulanya tim SBC mendapatkan informasi akan adanya seorang warga yang sudah bertahun-tahun menderita penyakit dan dalam kehidupan yang kurang mampu, karena hanya sebagai petani karet di perkebunan milik tetangga.
Selain memberikan bantuan sembako, tim SBC juga lakukan pendataan terkait apa yang diderita oleh Kakek Asnawi selama ini, selain itu juga tentang penghasilan serta bagaimana keadaan sekolah anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Pada saat dilakukan pendataan, Kakek Asnawi yang hidup bersama isteri dan anaknya ini, sedang bersandar di tempat tidur, karena susah berbaring, dengan keluhan sering demam dan menggigil serta dada yang terasa panas.
Tim SBC bersama tim BPJS Balangan, lalu berupaya mendatangkan tim Kesehatan dari Puskesmas Paringin, dan akhirnya setelah melalui pemeriksaan, tim kesehatan memutuskan untuk merujuk Kakek Asnawi ke RSUD Balangan untuk mendapatkan perawatan intensif dengan perawatan ditanggung oleh BPJS.
Hal tersebut langsung didengar oleh anggota DPRD Balangan, diantaranya Fakhrudin Misran, dengan sigap ia mencari informasi kepada tim Sahabat Balangan Centre (SBC), terkait apa yang dibutuhkan untuk membantu Kakek Asnawi dan keluarga.
Tim SBC langsung memberikan data dan informasi terkait rumah Kakek Asnawi yang tanpa dinding utuh, tanpa adanya pintu, dan atap yang memperihatinkan.
Atas keterangan SBC, Fakhrudin Misran mengungkapkan bersedia mengajukan anggaran Bedah Rumah untuk Kakek Asnawi melalui dana Aspirasi DPRD Balangan, Anggaran Perubahan tahun 2018, di Dinas Sosial Kabupaten Balangan.
"Kita ada anggaran bedah rumah sebanyak tujuh titik di dana aspirasi DPRD, untuk enam titik sudah kita tentukan ada di Kecamatan Lampihong, tinggal satu titik, berarti ya Rumah Kakek Asnawi itu yang akan kita bedah," jelas Fakhrudin Misran, Minggu (30/9).
Fakhrudin juga berharap agar tim SBC terus melanjutkan kegiatan sosialnya, baik bantuan sembako, pendataan, informasi kesehatan masyarakat dan hal lainnya yang bisa membantu masyarakat di Kabupaten Balangan.
"Bantuan itu bukan hanya sekedar sembako, uang, namun bisa berupa data, yang bisa dikoordinasikan dengan instansi-instansi terkait agar masyarakat terbantu. Misalnya seperti yang sudah dilakukan SBC dalam hal penyakit warga yang tidak mampu, dimana Tim SBC mendata warga, kemudian bagi mereka yang sakit di koordinasikan dengan Disdukcatpil serta BPJS setempat, lalu menginformasikan kepada tim kesehatan di Puskesmas terdekat," tuturnya.
Ini hal yang cukup mudah dan biasa sebenarnya, namun tidak semua masyarakat berpikiran demikian, sehingga akhirnya bantuan data dan informasi itu sangat berpengaruh besar bagi warga yang terbantu, pungkasnya.
Kini bedah rumah Kakek Asnawi tinggal menunggu waktu, selain itu tim SBC terus memantau perkembangan kesehatan Kakek Asnawi, agar dapat kembali sehat dari penyakitnya, yang didiagnosa kena penyakit paru.
Kakek Asnawi sendiri sebelumnya pernah menjalani operasi prostad beberapa tahun silam, dan dalam pembiayaan operasi tersebut beliau pun terutang biaya perawatan jutaan rupiah.
Trauma akan pembiayaan tersebut, akhirnya setiap sakit beliau enggan untuk berobat ke Puskesmas apalagi ke Rumah Sakit. Untung kini Kabupaten Balangan sudah mendapatkan Universal Health Coverage atau atau Cakupan Kesehatan Menyeluruh Bagi Seluruh Penduduk, dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Program BPJS, sehingga setiap perawatan beliau dapat ditanggungkan oleh kartu KIS - BPJS.