Paringin, Kalsel (ANTARA) - Sebanyak 291 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti orientasi pembekalan sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Setelah mengikuti orientasi, PPPK mampu menyesuaikan selaku ASN, karena diberi pembekalan hak-hak ASN," kata Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel yang juga Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel Ahmad Bagiawan di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Pemkab HSU ingatkan ASN/PPPK wajib apel pagi
Bagiawan mengatakan ratusan PPPK yang mengikuti orientasi merupakan Angkatan I-VII Pemerintah Kabupaten Balangan yang difasilitasi BPSDMD Provinsi Kalsel.
Bagiawan mencatat jumlah PPPK Kabupaten Balangan mencapai 598 orang, sedangkan PPPK yang belum mengikuti orientasi akan dijadwalkan pada gelombang selanjutnya.
Bagiawan menuturkan pelaksanaan orientasi bagi PPPK merupakan kegiatan wajib berdasarkan surat edaran Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Ia menjelaskan tenaga honorer dengan PPPK sangat berbeda, sehingga ASN berstatus PPPK memiliki kewajiban dan tugas pokok yang harus dijalankan.
Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Balangan Thaufik Hidayat menyampaikan tujuan dari pelaksanaan orientasi tersebut agar PPPK mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu secara profesional.
Baca juga: Buka Orientasi PPPK, Sekda HSU Harapkan Peningkatan Wawasan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
"Serta mengembangkan kompetensi dan menambah pengetahuan bagi PPPK," ujar Thaufik.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel mengusulkan 1.618 formasi pada pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel Dinansyah mengungkapkan dari jumlah usulan formasi CASN 2024 untuk Kalsel, terdiri atas calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 125 formasi dan 1.493 formasi PPPK yang meliputi 1.000 tenaga guru, 318 tenaga teknis, dan 175 tenaga kesehatan.
Dia menjelaskan terkait sistem seleksi masih sama seperti tahun lalu, yakni computer assisted test (CAT) dengan menggunakan alat bantu komputer untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal.
Baca juga: Pemprov Kalsel ajukan 1.000 guru kontrak ikuti seleksi PPPK