Rombongan lari pun terlihat cukup panjang dengan diikuti juga sejumlah pejabat lainnya seperti Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Riadi Widyoko, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto hingga Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Nasri dan jajaran SKPD Pemprov Kalsel dan juga Kota Banjarmasin.
"Alhamdulilah seluruh rangkaian Torch Relay obor Asian Games 2018 berjalan lancar dan seluruh masyarakat Kalimantan Selatan mendukung penuh kesuksesannya," ucap Sahbirin Noor kepada wartawan, Senin.
![](https://bimg.antaranews.com/cache/kalsel/730x487/2018/07/20180730_1323380.jpg)
"Terutama aparat keamanan dari Polri dan dibantu TNI semuanya bersatu bersinergi dengan unsur lainnya untuk satu tujuan agar obor Asian Games yang mampir di Kalsel sukses dan meriah," tuturnya.
Sementara Kapolda Rachmat Mulyana mengungkapkan jika pihaknya mengerahkan sebanyak 482 personel untuk mengamankan Torch Relay obor Asian Games 2018 yang diarak dari Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru hingga keliling Kota Banjarmasin.
"482 personel gabungan seluruh fungsi Polri baik di tingkat Polda maupun Polres Banjarbaru, Polres Banjar, Polresta Banjarmasin hingga Satuan Brimob bersiaga di rute arak-arakan obor," jelas jenderal polisi bintang dua itu.
![](https://bimg.antaranews.com/cache/kalsel/730x487/2018/07/20180730_132707.jpg)
Ketika menyusuri sungai yang dibawa Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel Zakly Asswan, rombongan kapal dikawal Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Kalsel dan juga Lanal Banjarmasin.
![](https://bimg.antaranews.com/cache/kalsel/730x487/2018/07/20180730_1312170.jpg)
Meski tak digelar di Kalimantan Selatan, namun tak mengurangi semangat dan antusias masyarakat Banua untuk turut mendukung penuh kesuksesan event olahraga terbesar di Benua Asia itu yang kali ini berlangsung di Negara Republik Indonesia selaku tuan rumah.
Usai bermalam satu hari di Mahligai Pancasila Banjarmasin, obor Asian Games pada Selasa (31/7) pagi langsung dibawa lagi menyeberang ke Pulau Sumatera yang dimulai di Aceh.