Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Agus Fidliansyah di Amuntai, Rabu mengatakan, permasalahan halal haram Imunisasi Campak Rubella masih menjadi alasan penolakan sebagian masyarakat ditambah pemberitaan bohong (hoax) di media sosial.
Agus mengatakan, perlunya petugas kesehatan bekerja sama dengan para alim ulama untuk menjelaskan mengenai manfaat Imunisasi baik melalui kegiatan pengajian maupun khotbah Jum'at. Apalagi sudah ada sertifikasi kehalalan Imunisasi daru Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebelumnya Ketua Dewan Pengurus Cabang Muhammadiyah Kabupaten HSU Abdul Kadir juga menyarankan jajaran kesehatan memanfaatkan sarana pengajian dan khotbah Jum'at untuk mensosialisasikan Imunisasi Campak Rubella.
Petugas kesehatan, lanjutnya, harus menjelaskan isi kandungan Vaksin yang selama ini dicurigai sebagian masyarakat mengandung hal-hal yang diharamkan.
Satu kasus yang terjadi, kata Kadir, bisa merusak seluruh kegiatan Imunisasi yang dilaksanakan oleh jajaran kesehatan dan menjadi sorotan masyarakat dan media.
Imunisasi Campak Rubella diberikan kepada anak-anak usia 9 bulan hingga usia kurang dari 15 tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten HSU menargetkan bisa mengimunisasi sebanyaj 64 ribu anak.
Masbudianto menjelaskan bahwa pelaksanaan Imunisasi Campak Rubella ini merupakan fase kedua yang dilaksanakan didaerah-daerah luar Jawa, setelah pada tahun sebelumnya dilaksanakan di Pulau Jawa sebagai fase pertama pelaksanaan Imunisasi Campak Rubella.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten HSU drh Suyudi meminta petugas Imunisasi untuk berhati-hati dalam memberikan Imunisasi, memperhatikan kondisi anak serta jangan tergesa-gesa karena banyaknya antrian anak.
Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas dan Dinas Kominfo jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi baik melalui spanduk maupun spot iklan untuk radio dan televisi lokal.
Seusai acara Advokasi dan Sosialisasi di Aula Dinas Kesehatan yang dihadiri jajaran kesehatan, SKPD terkait, tokoh agama, Ketua MUI, para camat dan perwakikan Kepolisian dan TNI dilakukan penandatangan bersama Komitmen dan Dukungan Pelaksanaan Imunisasi Campak Rubella.
