Oleh Herlina Lasmianti
Barabai, 26/6 (Antara) - Badan Usaha Milik Desa Rantau Keminting Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan mengembangkan pengolahan minyak kelapa dara atau Virgin Coconut Oil (VCO) untuk mengoptimalkan manfaat buah kelapa di wilayah ini.
Camat Labuan Amas Utara Muhammad Anhar di Barabai, Selasa mengatakan pengembangan minyak kelapa dara ini sudah dilakukan petani Desa Rantau Keminting sejak 2017.
"Potensi kelapa di Desa Rantau Keminting cukup tinggi karena itu melalui Bumdesnya memproduksi minyak kelapa yang kaya manfaat," jelas Anhar.
Sebelumnya telah dilakukan kajian di Desa Rantau Keminting terkait potensi pengembangan buah kelapa yang lebih mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Dengan teknik pembuatan yang sangat mudah ah warga Desa bisa mempelajarinya serta bahan bakunya juga mudah didapatkan yang ke depannya akan terus kita bina dan kembangkan," katanya.
Ketua Bumdes Ranting Bersama Zulfaisyal mengatakan modal awal pengolahan minyak kelapa ini sekitar Rp50 juta dari dana desa.
"Sekarang minyak VCO kami jual dengan harga Rp40 ribu untuk kemasan 250 ml dengan masa kadaluarsanya sekitar satu tahun," jelas Zulfaisyal.
Zulfaisyal menerangkan cara pembuatan VCO hampir sama dengan minyak dari kelapa sawit, sayur atau palem.
Perbedaannya hanya pada metode ekstraksi VCO yang diproses dengan tehnik cold-pressed tanpa melibatkan adanya panas, baik panas dari kompor ataupun panas matahari.
Sehinngga proses ini menghasilkan varian terbaik dari minyak kelapa untuk kesehatan.
Salah satunya kandungan medium chain triglycerides yang dapat memicu kolesterol baik dan menurunkan perkembangan kolestrol jahat sehingga baik untuk jantung.***3***
BUMDes DI HST produksi minyak VCO
Selasa, 26 Juni 2018 13:59 WIB