Jakarta (ANTARA News) - Bagi yang sudah menonton "Jurassic World : Fallen Kingdom", mungkin tidak begitu kaget melihat adegan Chris Pratt menembaki dinousaurus hibrida Indoraptor, yang dibiakkan dari sampel DNA Tyrannosaurus rex dan Velociraptor.
Indoraptor sempat menunjukkan ketakutan, tapi, segera ia kembali buas dan tidak terluka. Betulkah dinousarus sungguhan kebal peluru?
"Saya rasa bergantung pada jenis peluru yang ditembakkan ke mereka," kata ahli paleobiologi di Canadian Museum of Nature, Jordan Mallon, dikutip dari laman The Verge.
Mallon memperkirakan jika peluru kaliber 22 mungkin hanya akan membuat dino merasa terganggu, tapi, peluru dari laras panjang bisa membunuh mereka.
Bukan hanya jenis peluru yang dapat melukai dinosaurus, tapi, bergantung juga pada jenis kadal raksasa itu. Beberapa jenis dinosaurus diyakini lebih kebal peluru karena memiliki kulit yang tebal, misalnya Ankylosaurus yang memiliki "baju zirah" berupa lempengan tulang yang menutupi punggung, tengkorak, hingga mata dan pipi.
"Tengkorak mereka terdiri dari tulang yang solid, sulit dikeluarkan," kata Mallon.
Lempengan yang melindungi kulit Ankylosaurus memiliki serat kolagen yang menyilang, seperti serat di rompi antipeluru Kevlar. Berkat tulang-tulang itu, Ankylosaurus tahan gigitan T-rex, yang memiliki taring seukuran pisang.
Tapi, seorang ahli paleontologi dari Fayetteville State University, Philip Senter, meragukan Ankylosaurus kebal peluru meski pun memiliki tameng yang kuat.
"Tetap saja itu tulang, rapuh, bisa ditembus peluru," kata Senter.
Lazimnya binatang yang ada sekarang, peluru akan menembus ke dalam dan muncul darah. Jika menembak kepala dinosaurus, apalagi berulang kali, menurut Senter, hewan raksasa itu tetap akan jatuh karena fungsi otak terganggu.
John Horner, paleontologi dari Montara State University berpendapat Ankylosaurus mungkin kebal terhadap pistol kecil, tapi, tidak berlaku untuk senjata modern seperti yang ada di film-film Hollywood.
Horner, yang juga penasihat sains untuk film "Jurassic Park" dan "Jurassic World", memberi gambaran bahwa dinosaurus yang memiliki lempengan kuat justru lamban akibat bobot baju zirahnya tersebut.
Ankylosaurus berbobot sangat berat hingga menjadi sangat lamban. Kakinya pendek dan gemuk, bahkan tidak bisa mengalahkan manusia yang berlari. Untuk membela diri dari dinosaurus yang lebih agresif, ia memiliki duri tajam di ujung ekornya.
Indoraptor sempat menunjukkan ketakutan, tapi, segera ia kembali buas dan tidak terluka. Betulkah dinousarus sungguhan kebal peluru?
"Saya rasa bergantung pada jenis peluru yang ditembakkan ke mereka," kata ahli paleobiologi di Canadian Museum of Nature, Jordan Mallon, dikutip dari laman The Verge.
Mallon memperkirakan jika peluru kaliber 22 mungkin hanya akan membuat dino merasa terganggu, tapi, peluru dari laras panjang bisa membunuh mereka.
Bukan hanya jenis peluru yang dapat melukai dinosaurus, tapi, bergantung juga pada jenis kadal raksasa itu. Beberapa jenis dinosaurus diyakini lebih kebal peluru karena memiliki kulit yang tebal, misalnya Ankylosaurus yang memiliki "baju zirah" berupa lempengan tulang yang menutupi punggung, tengkorak, hingga mata dan pipi.
"Tengkorak mereka terdiri dari tulang yang solid, sulit dikeluarkan," kata Mallon.
Lempengan yang melindungi kulit Ankylosaurus memiliki serat kolagen yang menyilang, seperti serat di rompi antipeluru Kevlar. Berkat tulang-tulang itu, Ankylosaurus tahan gigitan T-rex, yang memiliki taring seukuran pisang.
Tapi, seorang ahli paleontologi dari Fayetteville State University, Philip Senter, meragukan Ankylosaurus kebal peluru meski pun memiliki tameng yang kuat.
"Tetap saja itu tulang, rapuh, bisa ditembus peluru," kata Senter.
Lazimnya binatang yang ada sekarang, peluru akan menembus ke dalam dan muncul darah. Jika menembak kepala dinosaurus, apalagi berulang kali, menurut Senter, hewan raksasa itu tetap akan jatuh karena fungsi otak terganggu.
John Horner, paleontologi dari Montara State University berpendapat Ankylosaurus mungkin kebal terhadap pistol kecil, tapi, tidak berlaku untuk senjata modern seperti yang ada di film-film Hollywood.
Horner, yang juga penasihat sains untuk film "Jurassic Park" dan "Jurassic World", memberi gambaran bahwa dinosaurus yang memiliki lempengan kuat justru lamban akibat bobot baju zirahnya tersebut.
Ankylosaurus berbobot sangat berat hingga menjadi sangat lamban. Kakinya pendek dan gemuk, bahkan tidak bisa mengalahkan manusia yang berlari. Untuk membela diri dari dinosaurus yang lebih agresif, ia memiliki duri tajam di ujung ekornya.
: