Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Calon Bupati (Cabup) dari Jalur Independen Hulu Sungai Selatan (HSS) nomor urut satu HM Najamuddin atau H Nanang Buya berpasangan Calon Wakil Bupati (Cawabup) HM Ridha menggelar kegiatan open house bertempat di Sekretariat Pemenangan Tim Rakat Mufakat, Kandangan.
Ketua Tim Rakat Mufakat H Muhammad Ikhsan, di Kandangan, mengatakan ini bentuk komitmen dari cabup independen untuk terus melakukan kegiatan yang dekat dengan masyarakat, mulai sekarang dan akan datang.
"Open House adalah momen yang tepat agar masyarakat bisa lebih dekat dengan pemimpinnya, kita juga menginginkan ke depan Pemimpin HSS di kegiatan open house bisa lebih terbuka terhadap kalangan masyarakat bawah, agar rakyat bisa merasa lebih memiliki pemimpinnya," katanya, saat memberikan keterangan, Sabtu (16/6).
Baca juga: Ribuan Jemaah hadiri buka puasa bersama Cabup Independen HSS
Dijelaskan dia, ratusan masyarakat dari berbagai lapisan dan dari berbagai kecamatan hadir untuk bersilaturrahmi dan berinteraksi langsung serta mensyukuri hari kemenangan bersama calon pemimpinnya yang baru.
Tak heran di tempat tersebut, tidak ada jarak antara calon Bupati dan masyarakatnya, bahkan ada anggota DPR yang duduk satu meja dengan petani, penjual sayur untuk menikmati hidangan yang disediakan.Antusias masyarakat dari kawasan Hulu dan Hilir semakin meriah, ketika seluruh undangan yang hadir meminta H.Muhammad Najamuddin menyumbangkan sebuah lagu, dan ia pun langsung mengabulkan permintaan masyarakatnya dengan menyanyikan lagu favoritnya yakni "Bidadari Surga", yang di populerkan Almarhum Ustadz Jefri Al Bukhari.
Baca juga: Cawabup Independen Berbagi Bubur Gratis Untuk Warga
"Suasana makin meriah saat beliau berduet langsung dengan istri Desy Alisa Fujianti, tak ketinggalan pula H.Muhammad Najamuddin berkolaborasi menyanyikan lagu "Assalamualaika" dari Maher Zein bersama dengan putra pertama beliau Muhammad Amin," katanya.
Ditambahkan dia, seusai bernyanyi cabup ini banyak melayani permintaan foto bersama dari perwakilan masyarakat, mulai dari kelompok warga Sungai Kudung, Hamak, Tawia, Telaga Langsat, Longawang, kelompok pemuda, para petani, dan unsur masyarakat lainnya yang berhadir.