Kandangan (Antaranews Kalsel) - Petani Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, diharapkan mampu mengembangkan pupuk organik dengan bahan baku yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya untuk mengurangi biaya produksi pangan.
Komandan Kodim (Dandim) 1003 Kandangan, Letkol Infanteri Suhardi Aji S, di Kandangan Rabu mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengembangkan pupuk organik, pihaknya telah melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik.
"Bekerjasama dengan kelompok tani di daerah ini, kami menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk 100 orang petani," katanya.
Melalui pengembangan pupuk organik ini, tambah dia, para petani nantinya dapat mengurangi biaya produksi dan akan membuat petani makin mandiri.
Menurut Dandim, pihaknya berkomitmen untuk mendukungan program ketahanan pangan, meliputi upaya khusus penanaman padi, jagung dan kedelai, serta program serapan gabah dalam rangka mendukung mempercepat produksi tanaman pangan.
Upaya tersebut dilakukan, untuk mendukung pembangunan swasembada pangan, dengan mendorong kelompok tani, untuk segera mengolah lahan dan membuat pupuk organik sendiri, dengan harapan, akan mampu mempercepat ketahanan pangan daerah sekaligus ketahanan nasional.
Pengembangan pupuk organik, tambah dia, juga bermanfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi petani, utamanya keterbatasan pupuk untuk tumbuh kembang tanamanan.
Selain itu, dengan mengembangkan pupuk organik akan menjadikan lahan pertanian lebih ramah lingkungan.
Selain pembuatan pupuk organik, peningkatan pengetahuan petani tentang konsep pemupukan seimbang, juga bakal disampaikan dalam pelatihan.
Melalui pengetahuan tersebut, diharapakan akan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan, sehingga para petani akan lebih bijak dalam melakukan pemupukan pada lahan budi daya yang mereka usahakan.
Selain itu, hasil pertanian juga akan jauh lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Petani HSS kembangkan pupuk organik untuk pertanian
Kamis, 17 Mei 2018 8:12 WIB
Bekerjasama dengan kelompok tani di daerah ini, kami menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk 100 orang petani