Kandangan (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan memfasilitasi keinginan dari pondok pesantren (ponpes) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengolah kotoran dari potensi peternakan menjadi pupuk organik.
"Potensi peternakan khususnya sapi di Kabupaten HSS cukup menjanjikan, hal ini tentu sangat sayang kalau tidak bisa dimanfaatkan produk sampingnya berupa kotoran, yang sebenarnya bisa diolah menjadi pupuk organik," kata Kepala Distan HSS Muhammad Noor dalam keterangan, mengutip pers rilis Diskomnfo HSS, di Kandangan, Sabtu.
Baca juga: Sekda : Panen padi apung bukan hanya hasil pertanian juga kolaborasi bersama
Dijelaskan dia, pihaknya bersama dengan para perwakilan kelompok tani dan beberapa perwakilan desa, telah menghadap Bupati HSS H Syafrudin Noor membicarakan keinginan tersebut, dan diterima di rumah dinas kediaman bupati.
Hal ini rupanya juga menarik minat pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Athailah, Desa Kapuh Kecamatan Simpur untuk mengolahnya, karena paling tidak pondok ini punya usaha ternak sapi sebanyak 80 ekor.
Dan melalui Dinas Pertanian (Distan) HSS, ponpes mengajak Pemkab HSS bekerjasama membuat percontohan produk pupuk organik ini.
"Dimana ini nantinya juga melibatkan kerjasama dengan desa, untuk dibuat sebagai Bumdes," terangnya.
Baca juga: Pemkab HSS berpartisipasi dalam panen raya padi nasional serentak
Selain itu, pada prinsipnya Bupati HSS pun sangat setuju dan mengharapkan hal ini bisa sebagai percontohan, karena kalau ini berhasil nanti akan diterapkan kerjasama dengan semua desa, karena di setiap desa banyak pula warga yang beternak sapi.
Ditambahkan dia, secara kuantitas HSS punya banyak bahan baku, termasuk diantaranya nanti pengadaan bahan baku lain seperti eceng gondok, dan lainnya yang sangat banyak terdapat di rawa HSS.