Barabai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan advokasi Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis atau kaki gajah dalam upaya meningkatkan cakupan minum obat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel di Aula Bhakti Husada Dinas Kesehatan HST, Kamis.
Plt Kepala Dinas Kesehatan HST Sakdillah dalam laporannya menjelaskan bahwa sebenarnya di HST untuk pemberian obat kaki gajah sudah dilaksanakan sejak tahun 2007 hingga 2011 lalu yang dilaksanakan di wilayah puskesmas Limpasu dengan rata-rata cakupan selama lima tahun sebesar 82,8 persen.
Kemudian dilanjutkan pada tahun 2013 yang dilaksanakan di Enam Puskesmas, yaitu Puskesmas Ilung, Birayang, Kubur Jawa, Pandawan, Kambat Utara dan Kasarangan dengan rata-rata cakupan sebesar 93,4 persen.
Pada tahun 2014 dilaksanakan di 12 Puskesmas dengan rata-rata cakupan sebesar 94 persen dan tahun 2017 dilaksanakan di semua Puskesmas se HST dengan rata-rata cakupan sebesar 96 persen.
"Pada putaran terakhir ini akan kita tuntaskan di tahun 2018 dengan kembali melakukan pengobatan massal untuk seluruh puskesmas di HST," katanya.
Tujuan lain dilaksanakan kegiatan itu menurutnya adalah adanya kesepahaman dan komitmen bersama bahwa filariasis tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada tahun 2020.
"Kami juga berharap mendapat dukungan dari semua pihak terutama pemangku kebijakan di HST dalam rangka program eliminasi filariasis, tak ketinggalan dukungan dana anggaran operasional program ini selama minimal lima tahun berturut-turut," pungkasnya.
Plt Bupati HST H A Chairansyah dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa Pemkab HST berkomitmen mendukung penuh kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat tersebut.
"Selama ini upaya pemerintah daerah untuk mengurangi dan mengatasi penyakit filariasis sudah baik akan tetapi diharapkan semakin berhasil setelah dilaksanakannya sosialisasi dan advokasi secara menyeluruh ini," katanya.
Dia juga mengajak bersama-sama menghimbau kepada seluruh masyarakat HST agar mau makan obat pencegah filariasis untuk memutus rantai penularan filariasis sehingga bumi Murakata bisa dinyatakan berhasil dalam program eliminasi filariasis.